Mohon tunggu...
Refki Riyanto
Refki Riyanto Mohon Tunggu... Wara-wiri -

aku hanya lah aku, tak pernah mau menjadi kau atau siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Money

Penghasilan Minim Pendidikan Anak Terjamin

8 Oktober 2015   22:48 Diperbarui: 8 Oktober 2015   23:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pendidikan adalah investasi, dan seberapa banyak yang harus kita investasikan untuk pendidikan putra-putri kita ? itu salah satu pertanyaan yang ada dalam pikiran setiap orang tua, lalu pertanyaan selanjutnya bagaimana caranya anak saya bisa sekolah ditempat yang layak sedangkan penghasilan saya tidak terlalu besar?.

Bagi yang masih muda dan belum menikah, siapkan dari sekarang apa yang disebut dengan merencanakan masa depan, termasuk biaya pendidikan untuk anak-anak kelak. Sisihkan sekitar 30%-40% dari penghasilan, minimal 10% dari total penghasilan jika kita memiliki tanggung jawab yang besar (untuk orang tua, membantu biaya sekolah adik-adik atau untuk keperluan yang lainnya) istilahnya kita adalah tulung punggung keluarga atau yang sudah berkeluarga tetapi penghasilan tidak terlalu besar dan istri tidak bekerja. Hal demikian tidaklah menjadi masalah untuk menyiapkan dana untuk pendidikan, sisihkan saja 10%, itu sudah lebih dari cukup.

Kemana dananya kita investasikan? Banyak produk-produk perbankan atau lembaga keuangan yang memberikan kesempatan untuk kita melakukan investasi, misal tabungan rencana atau apapun nama lainnya, kita bisa menentukan sendiri berapa besaran bulanan yang harus kita setorkan dan lebih mudahnya lagi, dana tersebut langsung di debit dari rekening sendiri, jadi gak perlu pusing dan repot untuk memikirkan dan menyetorkannya.

Mau coba dengan investasi lain, silahkan saja asal produk investasi tersebut dipahami dan dimengerti dengan baik, kita kenali segala resiko dan keuntungannya, pelajari dengan seksama dan telitilah memilih berbagai ragam bentuk investasi yang ditawarkan. Misalnya saja investasi emas, boleh saja dengan dana hanya 10% tersebut kita belikan emas, misal dengan 10% itu kita dapat membeli emas dengan berat 5gr, itu sudah lebih dari cukup untuk berinvestasi. Jika penghasilan tidak memadai, cukup beli koin emas 1gr, jadi kita tidak perlu merasa cemas tidak bisa berinvestasi dengan emas. Berapapun penghasilan anda, anda bisa membelinya. Jika memang penghasilan yang disisihkan tadi tidak cukup membeli yang 1gr pun, kumpulkan dulu selama 2 bulan.

Anda juga harus punya target, misal 2 bulan saya harus bisa membeli 1gr emas. Kita harus memiliki yang namanya passion (hasrat) untuk masa depan yang lebih baik. Mungkin anda bukan seorang yang berasal dari keturunan kaya raya, bangsawan atau seorang pengusaha. Cukup dengan gaji kecil tapi dengan tekad kuat dan niat yang tulus, semua akan dilancarkan oleh Tuhan. Dan mulailah berinvestasi sedini mungkin. Apa yang kita lakukan sekarang akan kita panen nanti, miliki lah motto “aku susah tapi jangan keluargaku, dan mereka lah nantinya yang akan mengangkat derajatku”.

Biaya sekolah tidaklah murah, walau disekolah negeri sekalipun yang biaya perbulannya gratis tetap anda harus menyiapkan dana untuk keperluan yang lain. Lain hal jika anda memilih sekolah swasta, tentu ada biaya bulanan (SPP/Tuition fee). Rata-rata kenaikan biaya sekolah kisaran 7%-10% tiap tahunnya. Kalau anda menginginkan buah hati tercinta sekolah di tempat yang layak walau sekolah negeri sekalipun (sekolah favorit), tetap ada biaya ekstra yang harus anda keluarkan, dan sekolah tidak hanya sampai tingkat Sekolah Menengah, buah hati anda pasti mau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, universitas atau ke tempat pelatihan-pelatihan kerja.

Kita ukur secara matematis, misal anda baru mulai berinvestasi pada saat baru menikah. Dan setelah menikah, istri langsung hamil, rentang waktu kehamilan dan kelahiran 9 bulan, ini waktu yang cukup untuk menambah besaran nilai investasi kita untuk si buah hati yang kelak akan hadir didunia. Sisihkan 20% dari penghasilan bulanan anda, 10% untuk biaya persalinan dan 10% lagi untuk biaya pendidikan anak. Lengkapi juga dengan asuransi kesehatan, ini bisa darimana saja. Ikuti program pemerintah atau memilih investasi yang ada asuransi kesehatannya. Sudah ada tambahan waktu selama 9 bulan sebelum sibuah hati mengenyam pendidikan formal pertamanya.

Kapan kira-kira sibuah hati disekolahkan ? pendidikan anak usia dini boleh dimulai dari umur 2 tahun. Kita anggap saja umur 2 tahun, sikecil sudah mulai mengenal aktivitas sekolah walau hanya sekedar untuk main-main. Ada tambahan waktu lagi 2 tahun, sudah 2 tahun 9 bulan, dana yang kita siapkan tidak terpakai. Jika anda memilih investasi emas, tentu harga emas 2 tahun 9 bulan yang lalu tidak sama dengan sekarang. Besaran biaya sekolah PAUD tidaklah terlalu besar, jadi dana tersebut masih tetap aman tersimpan dalam keranjangnya. Anak mulai bertambah usia dan kematangan berpikirnya tentunya sudah saatnya naik ke jenjang yang lebih tinggi untuk sekolahnya.

Pada saat TK (taman kanak-kanak), biasanya TK dimulai umur 4 tahun atau 5 tahun, silahkan anda sebagai orang tua yang menentukan kapan anak anda untuk sekolah TK tentu dengan memperhatikan pertimbangan dari orang-orang yang professional dibidangnya, misal guru si buah hati sudah mengatakan sikecil sudah bisa untuk TK. Anggap saja sikecil berumur 4 tahun pada saat mulai TK, ada tambahan waktu lagi selama 2 tahun, telah terkumpul dana selama 4 tahun 9 bulan. anggap saja paling kecil investasi yang anda lakukan adalah membeli 1gr koin emas tiap bulannya, sudah terkumpul 57gr koin emas. Wow…luar biasa bukan yang telah anda lakukan untuk sibuah hati. Satu hal yang pasti dalam kurun waktu tersebut tidak mungkin anda tidak mengalami kenaikan penghasilan, suntikan investasi anda dari tambahan penghasilan tersebut, naikan jadi 20%. Tidak usah muluk-muluk, cukup lakukan sesuai dengan kemampuan finansial keluarga anda, tapi lakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.

Usia sekolah untuk pendidikan sekolah dasar di Indonesia ini harus umur 7 tahun. Tidak boleh kurang dari 7 tahun apalagi sekolah negeri, untuk sekolah swasta mungkin ada sedikit pengecualian, bisa kurang dari 7 tahun dengan pertimbangan kematangan emosional dan lainnya. Dari TK menuju sekolah dasar ada tambahan waktu 3 tahun. Untuk sekolah TK bisa jadi dana pendidikan yang telah anda siapkan tadi tidak terpakai sama sekali karena sudah di cover dari penghasilan anda, kalau bisa jangan diganggu gugat, itu saran saya. Dana untuk TK bisa anda biayai dari bonus yang didapat dari kantor atau uang lembur, pikirkan segala cara untuk menutupi biaya tersebut agar dana pendidikan tadi tidak berkurang sama sekali.

Sudah 7 tahun 9 bulan anda mengumpulkan dana pendidikan untuk sibuah hati, dan berapa hasilnya? Saya hanya memberi contoh untuk investasi emas karena cepat menghitungnya, kalau investasi dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya silahkan anda tanyakan langsung ke pihak yang bersangkutan. Dalam kurun waktu tersebut anda telah berhasil mengumpulkan 93gr emas, sesuatu yang diluar dugaan. Tentunya jika anda jual kembali, harganya sudah tidak sama dengan 7 tahun yang lalu. Ini hanya contoh terkecil dari sesuatu yang bisa anda lakukan untuk berinvestasi menyiapkan dana pendidikan untuk putra-putri anda. Siapkan juga untuk adik-adiknya kelak.

Dengan kita bisa mengelola keuangan dengan baik dan kita bisa memilih investasi yang tepat untuk dana pendidikan putra-putri kita, niscaya pendidikan sibuah hati akan terjamin. kita tinggal berdoa agar segala sesuatunya dilancarkan dan dikabulkan oleh Tuhan yang maha kuasa. Mulailah sekarang untuk berinvestasi menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk putra-putri anda. Lakukanlah sedini mungkin dan jangan lupa menjaga kondisi kesehatan kita sebagai orang tua.https://www.axa-mandiri.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun