Proses OSIS di Kanisius adalah perjalanan yang sangat berat, dimulai dengan ILT (Ignatian Leadership Training) yang mengajarkan prinsip dasar seorang Kanisian. Di sini, setiap siswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang disiplin, bekerja keras, dan solid dalam satu tim. Setelah ILT, dilanjutkan dengan ALT (Advanced Leadership Training), yang menjadi tahap transformasi, mengubah para siswa menjadi individu yang siap menghadapi tantangan dunia luar.Â
ALT mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, mengelola tekanan, dan menunjukkan kepemimpinan yang sesungguhnya. Kemudian, tahap kaderisasi dan inisiasi dimulai, di mana para Kanisian dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat mengelola acara dan kegiatan di Kanisius. Dalam setiap tahap, para siswa dibentuk dengan keteguhan dan ketahanan mental, siap untuk memimpin dan mengambil tanggung jawab besar di masa depan.
Di sepanjang perjalanan saya di Kanisius, saya merasakan betapa berat dan menantangnya proses yang harus dijalani. Pada kelas 10, saya berhasil menjadi Legionnaire II meskipun tidak mengikuti kaderisasi tambahan. Pengalaman ini memberi saya banyak pelajaran tentang ketangguhan dan kerja keras. Kemudian, di kelas 11, saya naik menjadi Legionnaire I setelah mengikuti kaderisasi yang penuh tantangan, termasuk mengelola acara besar yang menguji kemampuan saya dalam berorganisasi dan bekerja dalam tim.Â
Sekarang, sebagai siswa kelas 12, saya sudah terbiasa menjadi panitia untuk berbagai acara, termasuk ALT dan ILT. Tugas saya sering berubah-ubah, terkadang menjadi koordinator bidang yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Semua pengalaman ini telah memberi saya kepercayaan diri yang tinggi, serta kemampuan untuk menangani berbagai tanggung jawab dengan lebih baik, baik dalam konteks sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H