Mohon tunggu...
Ryu Kiseki
Ryu Kiseki Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Saya adalah seorang penulis yang senang menulis tentang gambaran kehidupan. Pemerhati politik dan menyukai hal-hal berbau psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sabun yang Merusak Kesehatan

16 Mei 2015   04:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:08 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_412485" align="aligncenter" width="300" caption="Produk PT. Sinar Antjol ( Sumber: http://goo.gl/s3pgDT )"][/caption]

PT. Sinar Antjol adalah pabrik yang cukup besar dan memiliki beberapa cabang. Ada pun beberapa produk andalannya seperti B29, Citrus, Medisoft, Ayu, Kris Bodimist, Sehat Bodywash, Intense Shampoo & Conditioner, yang beredar di pasaran. Salah  satu  cabang  pabriknya, yang kebetulan bersebelahan dengan  rumah saya, yang beralamat tepat di Jl. Manis II No. 17, Kawasan Industri Manis, Curug, Tangerang 15810, juga melakukan kegiatan  produksi.

Sangat disayangkan pabrik sebesar PT. Sinar Antjol, tidak memperhatikan kesehatan lingkungan sekitarnya. Saya tinggal bersama tante yang sudah tua dan kebetulan mengalami gagal ginjal, sedang mama saya pun sudah berusia 67 tahun. Kesehatan mereka sangat penting bagi saya. Sehingga beberapa kali saya menegur pabrik Sinar Antjol, sayangnya, sepertinya memang tidak ada itikad baik dari PT. Sinar Antjol.

Sudah bukan sekali dua kali kegiatan produksi PT. Sinar Antjol di dekat rumah saya mencemari rumah saya dan lingkungan sekitar. Dulu, kurang lebih 6 – 7 tahun yang lalu, rumah saya seperti tertutup salju. Sayangnya itu bukan salju, tapi bubuk deterjen. Saya dan keluarga sampai memasang plastik dan kawat agar debu dan kotoran dari limbah PT. Sinar Antjol memasuki rumah kami.

Saya bahkan sulit keluar rumah, karena setiap kali keluar rumah, apalagi ketika hujan, selain licin, saya dan keluarga menghirup bau sabun yang kadang justru malah menyesakan. Coba kamu bayangkan, sabun deterjen dalam jumlah sedikit saja sudah bisa buat kamu sesak nafas, apalagi limbah deterjen yang bercampur satu dengan udara di lingkungan sekitar kamu.

Mungkin, kalian yang membaca tulisan ini, tidak merasakan apa yang saya rasakan. Menganggap ini biasa saja, tapi coba bayangkan, seandainya keluarga yang kalian cintai dan diri kalian sendiri hidup di tengah limbah sabun. Sabun tidak lagi menyenangkan. Kalian tidak akan dapat menghirup nafas dengan bebas dan segar, setidaknya kalian akan berharap untuk tidak menghirup racun atau zat yang bisa jadi berbahaya.

[caption id="attachment_412489" align="aligncenter" width="300" caption="Menyentuh siapa? Konsumen yang memberi keuntungan? ( Sumber: Dok.pri )"]

14298755601268867189
14298755601268867189
[/caption]

Saya jadi mempertanyakan Motto B29, “Menyentuh Hati Keluarga Indonesia”. Apa kah benar motto itu? Sekedar tag line demi mendekatkan diri kepada keluarga Indonesia, demi keuntungan secara material, atau memang mereka mendedikasikan produk mereka untuk keluarga Indonesia?

Jujur, kalian telah menghancurkan kesehatan lingkungan sekitar. Saya dan keluarga mungkin hanya korban limbah yang tidak berdaya, dan mungkin tidak penting atau memberikan keuntungan besar bagi PT. Sinar Antjol, tapi tolong jangan rengut kesehatan kami, paling tidak biarkan kami menghirup udara yang bebas dari limbah sabun.

[caption id="attachment_412487" align="aligncenter" width="300" caption="Buah yang Terkena Limbah Sabun ( Dok.pri )"]

14298753601854545038
14298753601854545038
[/caption]

Dulu sebelum ada PT. Sinar Antjol di dekat rumah, kebun saya penuh dengan tebu, singkong, dan berbagai buah juga tanaman sayur mayur lainnya. Sekarang semua sudah jadi kenangan, tapi tidak masalah, paling tidak jangan jadikan kesehatan kami juga, sebagai kenangan.

Bagi kalian produksi produk adalah keuntungan, tapi tolong jangan korbankan kesehatan kami. Biaya kesehatan mahal dan kami bukan orang yang bergelimang harta. Sabun kalian berguna untuk orang lain, tapi limbahnya dapat membunuh kami pelan-pelan.


Masih ada beberapa video, tapi karena koneksi internet yang kurang memadai, jadi sementara hanya ini.

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan dan curhat pendek saya. Semoga PT. Sinar Antjol juga bisa memperhatikan sisi kemanusiaan seperti dia memperhatikan profit atau keuntungan perusahaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun