Beberapa daerah telah mengalami kekeringan yang cukup parah. Suhu yang lebih hangat di bagian barat AS telah menyebabkan mencairnya salju dan terjadinya penguapan, kata studi tersebut.
Dan sementara kekeringan Afrika Timur belum dikaitkan langsung dengan perubahan iklim, para ilmuwan mengatakan penurunan musim hujan musim semi terkait dengan perairan yang lebih hangat di Samudra Hindia. Hal ini menyebabkan hujan turun dengan cepat di atas lautan sebelum mencapai tanduk.
KEBAKARAN
Gelombang panas dan kondisi kekeringan juga memperburuk kebakaran hutan yang besar. Sekitar 100 ribu hektar terbakar habis.
Kebakaran berkecamuk di seluruh negara bagian New Mexico, AS pada bulan april, setelah pembakaran terkendali yang semakin lama tidak terkendali, menurut U.S. Forest Service.
SIKLON TROPIS
Pada skala global, frekuensi badai tidak meningkat. Namun, topan sekarang lebih umum terjadi di Pasifik tengah dan Atlantik Utara, dan kurang di Teluk Benggala, Pasifik Utara bagian barat, dan Samudra Hindia selatan, kata studi tersebut.
Ada juga bukti bahwa badai tropis menjadi lebih intens dan bahkan mengulur-ulur waktu di darat, di mana mereka dapat memberikan lebih banyak hujan di satu daerah.
Jadi sementara perubahan iklim mungkin tidak membuat Topan Batsirai lebih mungkin terbentuk pada bulan Februari, itu mungkin membuatnya lebih intens, mampu menghancurkan lebih dari 120 ribu rumah ketika menghantam Madagaskar.
**
Makassar, 28 Agustus 2022
Penulis: Ryu-Kahn Gotama Gunawan