Kita tahu bahwa Mars memiliki potensi menjadi Planet ke 2 jika planet Bumi sudah hancur, Mars sendiri juga disebut sebut sebagai Bumi ke 2 di tata surya.
Namun baru baru ini, Ilmuwan dari seluruh negara maju seperti China, Inggris, dan Amerika dengan teleskop canggih mereka seperti James Clerk Maxwell Telescope di Hawaii, Amerika Serikat dan Atacama Large Millimer/Submillimeter Array di Republik Chili telah berhasil mendeteksi kehidupan Baru di luar bumi, tepatnya di planet...
Venus. Ya, Venus, walaupun kita sudah mengetahui bagaimana lahar panasnya bisa sampai 462 derajat celcius di permukaan planet ini. Belum lagi kondisi ekstrim lainnya, seperti hujan beracun.
Jika di pikir-pikir lagi, apakah Ilmuwan benar-benar menemukan Kehidupan di Planet Venus?
Rupanya, para Ilmuwan telah menemukan zat-zat yang hanya bisa di hasilkan oleh mahluk hidup seperti manusia, yaitu "Fosfin" dengan jumlah banyak.
Pertanyaannya, bagaimana caranya zat tersebut bisa ada di Planet sepanas ini? Dan apakah ini adalah tanda tanda Kehidupan?
Jadi, hanya ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari zat Fosfin ini. Yang pertama, tercipta dari laboratarium cangih dan yang kedua, terbentuk alami oleh mikroba.
Kita tahu bahwa di Venus tidak ada laboratarium canggih, oleh sebab itu, kemungkinan terbesar adalah: Alami, dan terbentuk oleh adanya mahluk hidup.Â
Walaupun teori ini gila, namun, sebenarnya Fosfin ini tidak berada di permukaan planet, melainkan jauh di atas, tepatnya di awan-awan yang jaraknya sekitar 69 km di atas Permukaan Venus.
Disana, suhu di awan-awan venus, panasnya setara dengan Bumi yaitu sekitar 30 derajact celcius, yang membuat hal ini cukup memungkinkan adanya potensi kehidupan seperti di planet Bumi.
Jika kita mundur di masa lalu, planet Bumi dulunya sama seperti Venus, semuanya terbuat dari lahar panas, asap debu ekstrim dan juga karbondioksida yang jumlahnya terlalu banyak.
Kondisi planet Bumi yang dulu bernasib sama dengan Venus. Namun, beberapa miliar tahun kemudian ada planet yang menabrak Bumi dan akhirnya membuat awal kehidupan di mulai.
Sisa sisa dari puing tabrakan tersebut terbentuk menjadi satu dan itu lah proses pembetukan Bulan.
Selama ini kita masih teralu fokus di luar sana, namun tidak memerhatikan planet-planet di belakang sana. Venus adalah salah satu nya, dan jika teori ini benar, maka Ini adalah temuan gila yang menimbulkan pertanyaan, apakah kita tidak sendirian?
Dan apakah mungkin kita bisa bener-bener hidup di Venus? 50% iya dan 50% tidak, karena rotasi Venus itu bisa mencapai 245 hari. Ini berarti 1 hari di Venus sama dengan 245 hari di Bumi.
Tentu saja ini akan mempengaruhi waktu tidur kita. Akan tetapi, jika kita bener-bener tidak punya pilihan lagi, dan terpaksa harus pindah ke planet Venus, maka waktu tidur hanyalah masalah kebisaan.
Segitu dari saya dan Salam Angka!
Ryu-Kahn Gotama Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H