Mohon tunggu...
Rahmad Dede Yufani
Rahmad Dede Yufani Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Suka deadline

Menulis, membaca dan berpergian. Belum memiliki apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Komunitas Gowes Perkotaan: Antara Tren dan Gaya Hidup

18 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski tren gowes semakin besar, nggak bisa dipungkiri kalau pengendara sepeda masih punya banyak tantangan. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah kurangnya fasilitas infrastruktur yang memadai. Banyak jalanan di kota besar yang belum punya jalur sepeda yang aman, jadi pengendara sepeda sering banget harus berbagi jalur dengan kendaraan bermotor yang kadang nggak peduli.

"Kadang saya ngerasa nggak aman banget pas lagi gowes. Pernah hampir terserempet motor di jalur sepeda, itu sih paling bikin stres," keluh Anton, seorang komuter sepeda yang tinggal di Jakarta.

Selain itu, masalah keamanan juga jadi perhatian serius. Dengan jalanan yang padat dan minimnya pemahaman tentang pentingnya jalur sepeda, pengendara sepeda rentan banget terhadap kecelakaan. Belum lagi polusi udara, yang meskipun nggak langsung terlihat, bisa banget mengurangi manfaat sehat dari bersepeda.

Dukungan Pemerintah dan Swasta

Untuk membantu pengendara sepeda, beberapa kota besar mulai memberikan dukungan berupa fasilitas yang lebih baik. Misalnya, Jakarta yang mulai menambah jalur sepeda di berbagai ruas jalan utama. Bahkan, sudah ada tempat parkir sepeda di beberapa stasiun MRT dan pusat perbelanjaan, yang memudahkan pengendara sepeda untuk beraktivitas tanpa khawatir sepeda mereka hilang.

Selain itu, banyak perusahaan swasta yang kini memberikan fasilitas untuk karyawan yang bersepeda ke kantor, seperti tempat parkir sepeda dan kamar mandi. Ini tentunya jadi dorongan besar buat orang-orang yang pengen mulai bersepeda ke kantor tanpa harus khawatir keringat atau nggak ada tempat parkir sepeda.

"Saya senang banget karena kantor kami mendukung karyawan yang gowes. Rasanya jadi lebih semangat dan lebih sehat," kata Andi, seorang pekerja di bidang kreatif yang rutin bersepeda setiap hari.

Gowes sebagai Gaya Hidup Berkelanjutan

Buat banyak orang, gowes nggak lagi sekadar tren, tetapi sudah jadi bagian dari gaya hidup yang lebih besar. Mereka yang bersepeda melihatnya sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

"Saya pengen anak-anak saya tumbuh di kota yang lebih bersih dan sehat. Dengan bersepeda, saya merasa saya ikut berkontribusi buat masa depan mereka," ujar Rina, seorang ibu dua anak yang rutin gowes tiap akhir pekan.

Bersepeda jadi bagian dari gerakan yang lebih luas untuk menciptakan kehidupan yang lebih ramah lingkungan. Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke sepeda, mereka berharap bisa mengurangi polusi udara, menurunkan tingkat kemacetan, dan tentunya, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun