Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rasa Lokal Campina, Lumerkan Kebahagiaan Bangkitkan Kenangan

27 Agustus 2018   15:23 Diperbarui: 27 Agustus 2018   15:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan kasih sisa sedikitpun/Foto pribadi

Sejak memiliki dua keponakan yang doyan sekali makan es krim, saya pun mulai memanjakannya dengan memberi jatah "preman" buat mereka setiap kali bertemu. Dulunya, saya selalu membeli es krim tanpa memperdulikan merek. Karena, bagi saya semua es krim itu sama saja untuk takaran anak-anak.

Tapi ternyata saya salah. Setiap kali saya membelikan es krim dengan merek tertentu, keponakan pertama kerap kali protes karena tidak sesuai dengan seleranya. Hingga akhirnya, bocah enam tahun itu mengajak saya ke sebuah minimarket untuk menunjukkan es krim yang sesuai dengan lidahnya.

Kagetlah saya ketika ia menunjuk es krim Campina dengan varian rasa Hula Hula. Dalam hati, saya pun bergumam "Lah, kok selera bocah ini sama seperti saya. Aah, ini anak memang selera lokal sekali, mirip tantenya. Heheh," padahal saya tahu betul, dua ponakan ini suka sekali sama Spiderman dan Spongebob. Tapi yang dipilih, justru diluar dugaan.

Hula Hula rasa Kacang Hijau kedoyaan ponakan/foto pribadi
Hula Hula rasa Kacang Hijau kedoyaan ponakan/foto pribadi
Ya, es krim Hula Hula milik  PT Campina Ice Cream Industry Tbk ini, cukup disukai oleh keluarga saya. Mulai ayah, ibu, kedua mbak, mas ipar dan tentunya dua keponakan, doyan dengan varian cita rasa lokal Nusantara ini. Dari tiga rasa, Hula Hula Ketan Hitam dan Kacang Hijau, menduduki peringkat pertama yang paling sering diperebutkan di rumah.

Tak jarang kami harus menyembunyikan es krim tersebut di tempat rahasia di antara tumpukan makanan di lemari pendingin. Ini tidak lain untuk mengelabuai pandangan setiap orang yang ingin mencari stok es krim yang sudah melegendaris ini.

Bayangkan ibarat harta karun, saya harus rela membungkus es krim dengan kantong plastik hitam kemudian di taruh ke dalam tumpukan daging-daging mentah. Kelakuan "aneh" ini semata supaya es krim favorit tidak ditemukan oleh tangan-tangan jahil. Mohon jangan ditiru ya, keanehan ini hanya dilakukan oleh ahlinya!! Hehe

Si adek kalau makan es krim, harus diaduk rata baru diseruput/Foto pribadi
Si adek kalau makan es krim, harus diaduk rata baru diseruput/Foto pribadi
Dan jika ditanya, apa yang paling kamu suka dari Campina? Saya akan menjawab dengan lantang dan tegas bahwa komposisi es krim yang sudah ada sejak saya masih dalam kandungan ini, tidak membuat eneg. Ini adalah alasan utama dan pertama saya menaruh hati pada es krim buatan Darmo Hadipranoto sejak dulu.

Saat tahu Campina mengeluarkan rasa lokal Indonesia, saya pun langsung mencoba tanpa pikir panjang. Dan benar saja, es krim Hula-Hula ini mengingatkan saya pada es potong yang pernah eksis pada era 80-an.

Aah nikmatnya, dalam satu kemasan mungil Campina saya menemukan kenangan masa kecil. Saya serasa ditarik kebelakang, bernostalgia dengan es krim potong yang dulu sering dijual dengan harga 500 perak.

Jangan kasih sisa sedikitpun/Foto pribadi
Jangan kasih sisa sedikitpun/Foto pribadi
Dan dewasa ini, saya beruntung sekali bisa tinggal di perkampungan. Karena, saya masih bisa menjumpai penjual es krim Campina keliling yang menggunakan sepeda angin. Es krim "contong" saya menyebutnya.

Es krim tiga rasa seperti stroberi, vanila dan coklat yang dikerok menggunakan sendok kecil, lalu ditaruh ke dalam cone ice cream hanya dibandrol harga Rp 2000 saja. Sangat murah untuk kantong anak-anak di kampung saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun