Mohon tunggu...
Thukul Satus
Thukul Satus Mohon Tunggu... Administrasi - Pria 40 tahunan

Sedang belajar di Kompasiana s/d sekarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami Warna Warni Air Seni

19 Juni 2013   19:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:44 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13716671791317876795

[caption id="attachment_269188" align="aligncenter" width="530" caption="Ilustrasi/ Admin (kompas.com)"][/caption]

Ada satu aktivitas rutin saya di pagi hari setelah mata terbuka menyambut hari baru, yaitu melangkah dengan pasti dan penuh keyakinan menuju toilet untuk keperluan kecil yang ‘mendesak’ alias panggilan alam.  Dan saya yakin kebanyakan dari kita melakukan hal yang sama.

Urin atau air seni adalah bentuk yang saling melengkapi dari proses pembuangan sisa metabolisme yang bahasa kerennya proses eksresi. Karena buangan buangan itu ada yang padat adapula yang cair. Nah yang cair ini sangat terkenal dengan sebutan lokal air seni atau air kencing.

Jangan ditanya kenapa namanya air seni, lha wong di KBBI juga ngga ada penjelasannya. Yang jelas kalau mau didefinisikan secara harfiah satu persatu jadinya: air adalah benda cair, seni adalah bentuk rupa atau rasa keindahan. Nah kalau mau saya artikan secara konyolpedia air seni adalah cairan yang dikeluarkan melewati sebuah rupa keindahan….hi hi hi hi

Kembali ke sampah cair yang jarang kita pikirin ini. Ternyata sesuatu yang jarang kita perhatikan ini seringkali memberi pesan kesehatan kepada kita tapi jarang kita menangkap pesan-pesan tersebut. Karena kita jarang memperhatikan dengan mengamatinya setiap kali kita keluarkan. Apalagi kalau mengeluarkannya malah sambil merem melek…huuuusssh…jangan berpikir jorok dulu, kalau sudah kebelet berat kan proses pengeluaran ini sangat melegakan dan disyukuri, biasanya ada ekspresi kelegaan, ya begitulah ekspresinya..hehehe.

Bening Atau Kekuningan

Urin berwarna bening atau agak kekuningan. Bening menginformasikan bahwa air putih yang kita konsumsi cukup atau malah berlebihan. Berlebihan juga tidak baik lho, ada pemaksaan kinerja ginjal dan beresiko mengganggu kekentalan darah. Kekuningan menunjukkan sisa-sisa metabolisme dan toksin sudah terbuang dalam urin. Ini adalah kondisi normal.

Kuning Terang atau Orange Terang

Kadang warna-warna ini disebabkan makanan atau minuman yang kita konsumsi, bisa juga dari  vitamin yang kandungan pewarnanya cukup tinggi.

Kuning Tua,

Kalau berwarna seperti ini, kemungkinan ada kurang minum alias dehidrasi. Segera minum air putih, tapi ingat lho, jangan langsung dalam jumlah banyak, maksimal satu gelas sekali minum dan beri jarak minimal satu jam untuk minum lagi.

Orange Tua atau Coklat Tua (seperti Teh)

Waspada nih, ini salah salah satu indikasi adanya masalah di Liver, Ginjal atau organ Hati. Mesti diperhatikan indikasi lainnya, terutama jika disertai dengan feses atau tinja berwarna pucat dan warna di mata serta kulit yang tampak  kuning. Tapi jika sedang mengkonsumsi obat-obatan, bisa juga merupakan efek samping obat tertentu. Segera periksakan diri anda.

Merah Muda atau Kemerahan,

Coba diingat-ingat dulu apa yang sudah anda konsumsi sebelumnya. Mudah-mudahan warna merah muda, merah, Cuma akibat efek samping dari obat, Vitamin B Kompleks atau mungkin disebabkan oleh konsumsi terbaru dari bit, buah berry atau pewarna makanan tertentu.

Kalau tidak segera periksakan ke dokter karena dikuatirkan ada infeksi pada ginjal atau saluran kencing apalagi jika diiringi dengan rasa sakit. Ih …serem juga ya!

Biru atau Hijau

Warna warna ini biasanya efek dari obat, sayuran hijau atau minuman berwarna. Obat-obatan tertentu yang mengandung metilen biru, pewarna yang digunakan dalam makanan atau tes medis biasanya dapat menyebabkan urin hijau biru atau gelap. Sementara obat anestesi atau antiseptik juga bisa mengakibatkan urin berwarna kehijauan.  Tapi jika anda tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut berarti juga mesti waspada. Orang dengan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas, mungkin juga menunjukkan urin warna hijau.

Kira-kira sekian kumpulan informasi mengenai warna-warna urin yang sudah penulis kumpulkan dan tuliskan sekedar menjadi bahan informasi. Mudah-mudahan bermanfat bagi warga Kompasiana. Jika masih ada kekurangan atau kesalahan, monggo ditambahkan atau dikoreksi. Oh iya, juga sebagai pelengkap terkait dengan cairan tubuh, sekiranya cukup layak untuk di simak konsumsi dan mitos mengenai air putih di sini:

terkait dengan artikel ini bisa disimak juga artikel yang mudah-mudahan bermanfaat:

Hati-hati: Mitos Salah Minum Air Putih

Salam Sehat!

Source:

1.Urine - abnormal color http://www.umm.edu/ency/article/003139.htm#ixzz2WdSq09he University of Maryland Medical Center

2.Wikipedia

3.Sheknows.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun