Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Inilah Kelompok "Undecided Voters" dan Kelompok Golput

1 April 2019   21:13 Diperbarui: 1 April 2019   21:41 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.geotimes.co.id

"Kalo anti-Islam itu gimana pak?"

"Apa sampeyan sekarang masih bisa sholat subuh berjamaah?"

"Masih"

"Masih sholat Jumat berjamaah? Dzuhur Ashar Magrib Isya berjamaah? Adzan masih kedengeran di telinga mu?"

"Masih pak"

"Ya, silahkan pikirkan sendiri" Ujar saya.

Itulah undecided voters kelompok pertama, kelompok kedua adalah golongan cuek politik. Mereka ini betul-betul cuek bahkan cenderung bergerak kearah golput. Yang mengejutkan, mereka rata-rata berusia 17-24 tahun. 

Setelah disurvey, mereka lebih suka liburan ketika hari pencoblosan tiba. Elhaadalaah....

Apa sih yang diharapkan dari kalian wahai golputer? Tidak ada. Kaum golput adalah kaum yang tidak peduli pada bangsanya. Kaum golput tidak pantas tinggal di Indonesia. Mereka adalah golongan para pengecut yang menyerahkan nasib bangsa kepada orang lain, tapi mereka juga ingin menikmati hasilnya.

Mereka berkuliah, bekerja bahkan ber-wirausaha di Indonesia. Mereka ini kaum parasit, menghisap darah sodaranya. Mereka ingin dianggap tidak bertanggung jawab pada kondisi bangsa, tapi mereka ingin tetap hidup dan mengais sampah rejeki di Indonesia.

Mereka golongan-golongan para pecundang. Mereka sibuk memesan tiket ke luar negeri ketika hari pencoblosan nanti.Boleh-boleh saja liburan, tapi mohon jangan kembali, karena Indonesia bukan tempatnya para pecundang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun