Debat Capres keempat pada 30 Maret 2019 lalu telah meyakinkan penilaian saya terhadap pilihan politik, lha bagaimana tidak, sepanjang acara debat yang diselenggarakan oleh KPU, dari episode pertama hingga ketiga acara begitu-begitu saja, ngantuk. Andaikan acara debat menjadi serial sinetron, dipastikan KPU gagal menggaet sponsor, produser India pasti ogah memutar debat ke-4.
Tapi debat ke-4 sungguh mempesona. Performa dua Capres betul-betul diatas puncak, terutama Prabowo. Jokowi yang auto teknis sudah biasa pemaparannya, kita juga tahu lah apa yang dibangun pemerintah sekarang. Tapi Prabowo, bukan hanya ideologi yang kuat, tapi juga gesturnya.
Prabowo matanya berkilat-kilat, gestur yang sangat mantap dengan suara yang menggelegar, pas sekali dengan topik pada malam itu; Keamanan. Prabowo sangat menguasai permasalahan keamanan kita. Bahkan berkali-kali Prabowo membius kita semua, bahwa Indonesia dalam kondisi bahaya.
Pasti itu ngeri sekali genks, kebayang gak sih kalau kita sedang duduk santai main PUBG, lantas tiba-tiba negera kita diserang, misal? Pasti kita auto panik, negara kita tidak siap, sekali lagi, tidak siap!Â
Jangan dengarkan youtuber muda kaya raya yang selalu bilang asshiaaappp...ashiap apanya???
Disini Prabowo seorang kawakan TNI sejati. Beliau paham sekali bahwa ancaman dari bangsa luar itu nyata adanya. Apalagi setelah Freeport dan Blok Rokan di caplok Indonesia, pasti negara yang tergabung dalam PADI RIKA (Paguyuban Wahyudi dan Mamarika) akan ngamuk!
Merekalah pencipta konspirasi yang sering muncul di twitter dan facebook. Apalagi pencaplokan Freeport dan Blok Rokan ada di masa pemerintah Jokowi. Ketahuilah, bagi mereka yang disebut juga GAA: Grup Asing dan Aseng, Jokowi adalah sosok berbahaya.
Mereka telah berkonspirasi membentuk tentara khusus, diantaranya tentara pimpinan Jenderal Alucard asal Amerika. Alucard ini terkenal dengan keganasannya dalam membantai musuh-musuh, tidak punya hati. Alucard bisa menghasilkan damage yang besar di negera kita. Dia seorang fighter yang bisa berubah menjadi assassin. Tahu kan assassin? Pembunuh, hiiyyy ngeri genks.
Musuh kedua kita adalah Eropa. Eropa sangat sakit hati jika uang koruptor dan pejabat yang disimpan di bank Swiss ditarik oleh Jokowi. Eropa akan mengutus Tim Paus. Sekuat apapun Komando Pasukan Katak TNI AL, pasti kalah dengan Pasukan Paus versi Eropa. Lha Katak vs Paus?Â
Musuh ketiga datang dari Australia. Masih ingat kan bagaimana tentara Australia menghina tentara Indonesia di masa lalu? Apalagi konon kabarnya kapal perang Australia sudah mengintai dan berlayar di perbatasan Maluku. Sibuk mengincar Blok Gas Alam Masela yang pembangunannya juga diinisiasi Jokowi (apasi yang enggak di era Jokowi? Pusing saya..)