Fyi bro, General Motors ini dedengkotnya otomotif Amerika dan jadi nadi otomotif dunia. General Motors inilah satu-satunya harapan Amerika untuk bisa bersaing dengan Toyota, Mercedez atau BMW, setelah Ford dan Chrysler keok. General Motors adalah kasta tinggi dalam sejarah otomotif.Â
So, memerintah? emang siapa elu Trump? Kira-kira gitu jawaban Barra.
Jadi di sisi General Motors, China mencetak 1 gol atas Amerika. So, Amerika tidak mau kecolongan lagi dari China. Mumpung ada kasus Huawei, China harus di hukum.
Tapi bukan Ren namanya jika menyerah. Ren Zhengfei adalah tipikal pekerja keras China pada umumnya, dan kecerdasan Barat pada khususnya. Ren lahir dari keluarga guru pas-pasan, sempat hidup miskin dan menjadi tentara tanpa pangkat.
Keluar dari tentara, Ren mendirikan Huawei. Hal paling menonjol selama awal hidup Huawei adalah Ren sangat berani mengorbankan hartanya untuk biaya Research & Development (R&D). Terutama dalam pengembangan switchboard, circuit dll yang adalah perangkat utama sistem telekomunikasi. Bahkan konon sampai cerai dari istri pertama.
Saat ini, Huawei bukan hanya unggul dalam switchboard, tapi juga ponsel itu sendiri. Penjualan di tahun 2012 mengalahkan Ericsson, Nokia, ZTE dan fenomenal di 2017 ketika mengalahkan Apple. Tinggal satu lagi, mengalahkan Samsung.
Teknologi lain pun Huawei menguasai, bahkan sudah mencapai 5G pada senjata pamungkasnya, Huawei P20, yang bukan hanya 5G, tapi juga memperkenalkan Artificial Inteligent Chipset 7nm pertama di dunia, bernama Kirin 980.
Lalu kenapa Huawei bisa terlibat dengan Iran?
Misal saya jual tempe, pusat di Jakarta, saya pasarkan ke seluruh negeri, tapi saya pernah punya saham di tukang telor yang jual telornya ke Medan, sedangkan Medan sedang di embargo oleh Jakarta. Apakah saya lantas menjadi tersangka karena jual tempe ke Medan? Sekilas ini konyol.
Tapi masuk akal jika mengacu ke aturan embargo Amerika, Iran memang di embargo, titik. Kesalahan Huawei adalah Skycom berbisnis komputer buatan Hewlett-Packard yang masih menggunakan processor Intel dan database Oracle yang keduanya memiliki paten di Amerika, meskipun rakitan China.
Bahkan Komputer tercepat di dunia (supercomputer) bernama Tianhe-2, yang di produksi China, masih menggunakan Intel Xeon sebagai inti arsitekturnya. Kirin belum di percaya dari sisi keamanan data.