Suatu hari di sebuah kos-kosan yang sederhana namun bersih. Dua insan yang berlainan jenis kelamin terlihat sedang ber-asyik-masyuk, mereka heboh asik sendiri.
Ningsih tampak sibuk dengan kotak bundar berwarna merah, diluarnya tertulis merk mekap syar'i yang terkenal. Sedangkan Klobot di depannya sibuk pula dengan HP sederhana, merekam kegiatan Ningsih yang tampak tak biasa.
"Oke sista, sekarang coba kita buka ya kotaknyaaa..sabarr sista sistaa...nah..taraaaa...ini dia mekap Warjah terbaruuu..gimanaa? Keren kan, nah sekarang guwee akan tunjukkan cara pake mekap ni yang benar yaa, ojo kesusu..sabar ya sistaa," ujar Ningsih berekspresi tak kalah dengan youtuber profesional.
Dan Klobot dengan wajah memelas tampak mulai tak sabar dengan aktivitasnya sebagai instagram boyfriend.
"Duh, Ning sayang, kamu itu ngapain thoo..mas ini capek lho," ujar Klobot seraya meletakkan handphone-nya.
"Lho, mas Klobot tu piye tho, wong pacarnya mau jadi terkenal kok ndak didukung..ayo syut lagi."
"Emoh..Aku tu cuma bingung, kamu daripada video mekap gini lha ya mbok ambil lemburan di majikanmu.. kan lumayan dapet lima puluh ribu sehari, bisa kamu tabung."
"Lha mas, dasar ndeso kamu itu, aku pengen kayak Parmi itu lho, dia sukses lho jadi yutuber mekap, pengikut videonya sudah sejutaan lebih, tau kamu mas berapa Parmi dapet dari yutub?"
"Berapa?"
"Bisa lima juta lho mas, bayaran Parmi saja dari majikannya masih gede aku lhoo.. liat tuh, sekarang Parmi di desa bisa beli motor, emas..lha aku, nabung buat kita nikah aja gak jadi-jadi."