Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Lakukan Blunder, Apakah Ahok Akan Kalah?

10 Oktober 2016   18:23 Diperbarui: 10 Oktober 2016   18:56 5664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Tanpa harus berbusa pun, seorang Ahok sudah mendapat simpati dari sebagian kalangan. Justru yang harus berbusa-busa adalah dua lawan Ahok, yaitu Anies dan Agus. Mereka masih harus merumuskan rinci, akan bicara apa besok? Apa yang harus disampaikan? Bagaimana mengintegrasi ide dengan aktual lapangan.

Acara mereka banyak. Jadi secara kalkulasi, energi yang harus mereka keluarkan lebih besar dari Ahok, sang petahana.

Jadi, yang diperlukan oleh Ahok cuma satu, jangan blunder. Apapun pembelaan buzzer terhadap Ahok, secara jelas kami sepakat bahwa Ahok melakukan blunder.

Bolehlah buzzer membela bahwa maksud Ahok tidak seperti itu, berdebat kusir antara "dengan" dengan "oleh", tapi halah, apalah itu. Ucapan telah terucap, semesta telah mencatat. Islam ortodoks jelas tersinggung dengan ucapan Ahok.

Menurut pemuda kedua, seorang professor, beliau secara tidak langsung mengatakan bahwa Islam itu sensitif, betul memang. Di agama lain, mungkin menyinggung dasar agama mereka, tidak akan berdampak terlalu dalam. Bahkan seringkali mereka melakukan debat sehingga timbulnya pemikiran beda terhadap hal-hal  fundamental seperti sudah “biasa” mereka temui.

Beda dengan Islam, yang punya sejarah yang kuat dan sangat mengakar bersumber dari satu kitab, yaitu Al Qur’an yang dijamin keasliannya hingga akhir zaman, sehingga hal apapun yang menyinggung, akan di serang habis.

Kita tahu, siapapun tahu bahwa maksud Ahok tidak menghina. Berpikirlah nalar, siapa sih yang mau menghina Islam di tengah-tengah sensitifnya isu agama menjelang Pilkada? Tidak ada. Ahok hanya terbawa dengan gayanya, straight to the point. Inilah tugas para tim sukses Ahok-Jarot, tugas yang awalnya ringan, menjadi berat.

Tidak dalam domain Ahok untuk berbicara soal ayat Al Qur'an, bahkan jika itupun di ucap oleh Ahmad Dhani misal, bukan domainnya juga. Sudah semestinya jika tim sukses selalu mengingatkan Ahok soal yang satu ini.

Ahok akan turun elektabilitasnya karena kesalahan sendiri. Kalah? Belum tentu, jika Ahok bisa mengembalikan citra, setidaknya 3/4 nya saja,  elektabilitasnya akan naik kembali.

Dan satu kesimpulan kami bagaimana Ahok mengembalikan citra, yaitu dengan jiwa besar meminta maaf. Dan ternyata Ahok mendengar ide kami, Ahok sudah meminta maaf atas ucapannya. Di maafkan? Ya tergantung buzzer, yang pasti semesta pun telah mencatat.

Ahok cukup berbicara soal kinerja, kerja dan kerja. Anies Baswedan sudah melakukan sekali blunder, dengan berucap sungai bersih karena Foke, yang dibantah langsung oleh google (baca tulisan saya disini). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun