Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hijrah Cinta Ahmad Dhani, Semua Demi Bekasi

30 September 2016   16:19 Diperbarui: 30 September 2016   16:48 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pikiran-rakyat.com

Satu - persatu melintasiku
Dengan sejuta aroma
Tebar pesona sana - sini (sini - sana)
Teteskan liur manusia
Uh Selatan Jakarta
Daerah hijau terhampar luas
Uh Selatan Jakarta
Kemapanan ada disana ..

Masih adakah yang ingat lirik lagu di atas? Untuk generasi era 90'an pasti ingat sekali sebuah lagu indah dari Dewa 19 yang diciptakan oleh Ahmad Dhani, sang maestro. Lagu yang menggambarkan eloknya kota Jakarta, terutama daerah Selatan.

Bukan hanya elok, tapi juga "wah", lihat liriknya; “tebar pesona sana-sini, teteskan liur manusia”. Lirik yang menggambarkan glamornya Jakarta, yang pasti bikin pusing bagi lelaki yang tidak kuat iman, dan bersiap meneteskan liur bagi yang pas-pasan.

Jakarta, kota yang menjanjikan kemapanan, kota yang sangat dicintai sepenuhnya oleh warganya, terutama Ahmad Dhani. Pastilah Jakarta itu sangat spesial bagi Ahmad Dhani hingga menjadi sumber inspirasi sebuah lagu, lagu propaganda bagi kamu-kamu yang masih tinggal di daerah untuk segera "hijrah", bertransmigrasi ke Jakarta demi menghirup aroma kesuksesan. Mencontoh Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani seakan ingin berkata "Wahai para kawula, tinggalkan segera kehidupan desa mu yang ndeso ,berhijrahlah demi kekayaan dan tinggalkanlah kemiskinan" Kata-kata motivasi yang sayang, tidak dibayar 150 juta per jam.

Jadi, saya sangat syok ketika melihat baliho di media yang menampilkan sosok Ahmad Dhani bersalaman mesra dengan Sa'dudin, politikus ustad dari PKS untuk mencalonkan diri menjadi pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, bukan di Jakarta melainkan di Bekasi. 

Ini kan berita besar. Semua orang sibuk berdebat soal Ahok, Anies dan Agus, tetapi justru lupa oleh sosok yang selalu meramaikan bursa calon gubernur Jakarta, Ahmad Dhani, bukannya dia tetap 'ngeyel' di Jakarta tetapi justru hijrah ke Bekasi, ini serius?

Ada apa gerangan? Apakah Jakarta sudah sangat tidak menariknya bagi Ahmad Dhani untuk kemudian "melarikan diri" ke Bekasi?

Di balik banyaknya pertanyaan, saya coba berpikir logis. Begini, menurut sumber yang tidak pernah dipublikasi, konon milyaran tahun lalu terjadi tumbukan besar antara asteroid dengan atmosfir bumi, saking dahsyatnya tumbukan itu hingga mengakibatkan bocornya lapisan Troposfer, dan konon pula, bolongan akibat asteroid itu mengarah ke suatu daerah yang saat ini dikenal sebagai Bekasi. Tapi sayang ketika dikonfirmasi, NASA menolak untuk berkomentar.

Anggaplah legenda itu benar, maka tak heran jika saat ini Bekasi dianugerahi sinar matahari yang berlimpah, masyarakat Bekasi tidak perlu susah payah lari pagi atau futsal untuk sekadar membuat statement ganjil “cari keringet nih”, sinar UV begitu bebasnya menyapu kulit, bahkan terlalu bebas, sehingga bukan hanya kulit saja, tapi juga masuk ke dalam hati dan perasaan.

Mau coba? Coba saja pergi ke Jl Thamrin, Jakarta dari Bekasi jam enam pagi di hari kerja via tol. Belum lagi kulit terkena matahari tetapi hati sudah panas duluan. Bayangkan jika ribuan warga Bekasi mengalami hal demikian setiap hari, bukan tidak mungkin jika Bekasi suatu saat akan menjadi pusat sumber panas bumi dunia.

Hati warga Bekasi patut untuk disejukkan, saya yakin AC secanggih apapun hanya berguna sebagai bahan semriwing saja, bukan mendinginkan hati dan jiwa. Bekasi butuh Ahmad Dhani.

Sehingga, mungkin hal inilah yang mendorong seorang master Ahmad Dhani rela untuk meninggalkan kota Jakarta yang sangat dicintainya. Ahmad Dhani ikhlas berhijrah, ini hijrah cinta, karena Ahmad Dhani yakin, warga Bekasi butuh bukan sekadar kesejukan, tetapi juga cinta.

Ahmad Dhani akan membawa segala kemapanan yang dia bawa dari Selatan Jakarta hanya untuk Bekasi. Bayangkan, kota yang telah membesarkan namanya, sudah membuat ribuan inspirasi, rela ia tinggalkan. Maka jahat sekali jika ada demo menolak Ahmad Dhani, apakah mereka tidak tahu pengorbanan yang sudah ia lakukan? Bahkan rumah berharga puluhan milyar di daerah elit Pondok Indah pun harus ikhlas tergeser, berganti jargon baru, Dhani demi Bekasi.

Sehingga dengan ini, saya himbau agar masyarakat Jakarta harus ikhlas seikhlas ikhlasnya jika Ahmad Dhani ternyata lebih memilih Bekasi, jadikan Bekasi kota penuh cinta, hibur warga Bekasi dengan konser musik berkualitas, jangan cuma dangdut koplo. 

Dan, Ahmad Dhani tidak perlu repot-report izin KPK jika ingin menggelar konser di depan gedung Bupati, kan Ahmad Dhani wakil nya, mau konser kapanpun silakan, bahkan jika ingin menutup jalan sekalipun, izin tinggal dia yang tanda tangan sendiri.

Bekasi akan menjadi kota cinta, kota yang adem ayem, gemah ripah. Konser musik gratis akan diadakan setiap hari, bintang tamu artis Republik Cinta. Jadikan warga Bekasi warga yang harmonis. Bekasi akan menjadi kota dengan jumlah jomblo terkecil di dunia. Semua orang ingin berpasangan, berpelukan nonton konser sembari makan cilok di depan kantor Bupati. Amboi, sungguh romantis tampaknya.

Bekasi akan mengalahkan Bandung, Kang Emil boleh sesumbar soal cinta-cintaan, tapi nanti kalau Kang Dhani yang berkuasa, lihat saja. Apalagi sang calon Bupati merupakan sosok yang relijius, gabungan keduanya sungguh elok: Bekasi untuk CIxA, singkatan dari Bekasi untuk Cinta dan Agama, alangkah inspiratif.

Duhai warga Bekasi, sambutlah calon Wakil Bupati mu, angkatlah tinggi-tinggi, kami warga Jakarta rela dan ikhlas jika sang maestro akhirnya hijrah. Ku doakan kau sukses Dhani, ciptakan lagu baru, di Timur Bekasi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun