Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sudah Dibilang, Risma Tidak Akan ke Jakarta

7 Agustus 2016   20:05 Diperbarui: 7 Agustus 2016   21:17 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lhadalah, dasar cowo kebanyakan gengsi, bukannya ngelamar, eh malah pedekate dengan cewek lain, selain niatnya membuat si cewek tadi cemburu juga buat jaga-jaga. Ya jaga-jaga kalau seandainya di tolak. Who knows? Always prepare for the worst.

Nah, Risma adalah si cewek lain tadi sedangkan Ahok adalah si cewek utama. Risma adalah korban si cowok PDIP yang tajir, gengsi, namun ragu dan bimbang. Meskipun kaya dan punya pengaruh, namun kepedean dikira si cewek utama bakal termehek-mehek ngemis cintanya, eh doi malah dibuat galau ala alay, terus nulis di wall fesbuk "lagi galau nich gaes, plis ngertiin aku donk, aku tuch sayang kamu".

Risma tahu dia jadi pelampiasan permainan cinta. Risma ibarat cewek bening, nehik bagi dia kalau cuma jadi "ban serep". Enggak lah yau, bargaining Risma jelas, kuat, punya prestasi, loyal, dicintai rakyatnya, terkenal, punya elektabilitas, followers jutaan tanpa harus ber-highly di depan Donald Trumph. 

Bagi Risma yang seorang birokrat, Jatim 1 lebih menarik, lebih terjangkau tanpa harus menjadi cewek kedua. Tanpa harus termehek mengikuti alur drama PDIP-Ahok yang terilhami sinetron Uttaran. Risma tahu, baginya bersimbiosis mutualisme dengan Ahok jauh lebih menguntungkan kedepannya ketimbang ber-kontra saat ini.

Terutama menyoal hal yang bersifat sensitif satu ini: Risma adalah tokoh yang dianggap jujur, jujur di Indonesia selalu punya musuh, dan musuh ini sudah terlihat di depan matanya. Musuh yang ingin beliau minggat dari Surabaya, dan tentu dari Jatim 1. Ini diterangkan sendiri oleh Risma:

"Aku tahu lah ada yang emang ingin pergi ke Jakarta supaya aku tidak nyaingi di Jawa Timur, ada yang pengin aku ke Jakarta supaya aku dapat apa, gitu kan. Selama ini aku ketat lalu mereka tidak bisa apa," Kata Risma seperti dilansir Detik.com

Tersambung dengan ucapan Risma, belakangan ini muncul Jaklovers (Jakarta Love Risma), seperti Teman Ahok, Jaklovers merupakan netizen baru penggiat dukungan Risma untuk Jakarta. Jakarta yang lagi sakit butuh pemimpin seperti Risma, katanya. 

Banyaknya kelompok yang ujug-ujug membuat perkumpulan, membuat kita yang aktif di media online seperti sudah terbiasa untuk kritis, siapa yang ada di balik itu?

Cukup dari satu orang Jaklovers yang ngotot ingin bertemu Risma tapi ditolak tadi. Beliau adalah jeng Neno Warisman, penggiat Jaklovers yang juga kader PKS, sekali lagi Pe Ka Es. Well, apakah ada koalisi terselubung antara PKS dan PDIP untuk membawa Risma ke Jakarta dan menjungkalkannya dari kesempatan Jatim 1? Dimana nyatanya Saifullah Yusuf pun akan ikut nyalon? Naaah, untuk yang ini akan di bahas lebih lanjut saja ya, penulis belum mau komentar.

Tapi ada lagi satu yang lucu dan menarik. Risma ini kok rasanya sadar diri. Kalau dirinya maju, akan menjadi bulan-bulanan meme fans syariah sejati. Apalagi kalau bukan menyoal pro-kontra pemimpin wanita. Wow, lho kok?

Gini gaes, untuk membandingkan dua hal, harus apple to apple, jangan apple to kesemek, ini adagium wajib. Kalau Ahok di nyinyiri dan di tolak karena dia non muslim, artinya para fans syariah sejati pun harus berkoar menolak Risma dengan alasan pemimpin perempuan itu dilarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun