Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sudah Dibilang, Risma Tidak Akan ke Jakarta

7 Agustus 2016   20:05 Diperbarui: 7 Agustus 2016   21:17 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Tri Rismaharini pasti ke Jakarta? Ah, itu sih bukan berita baru. Risma pasti ke Jakarta setidaknya sebulan sekali, selain untuk sowan ke Megawati Soekarnoputri, juga terkait dengan perekonomian Jakarta-Surabaya. Lho?

Apalagi kalau bukan soal jilbab. Seperti khalayak ketahui bahwa Thamrin City secara tidak tertulis dinobatkan sebagai pusat jilbab se-Asia Tenggara. Surabaya sebagai kota ramai di Indonesia pasti memiliki sisi ekonomis sebagai ladang pemasaran.

Sayangnya, inilah yang tidak disadari oleh para kimcil-kimcil kekinian yang mengaku sebagai pemeluk garis keras ke-syar'ian. Wah weh woh ketika berorasi di fesbuk namun mingkem ketika bertemu fisik, lha ternyata doi lebih sibuk buat meme ketimbang kajian..jawaban akhirnya: ya pokoknya gitu mas. Titik. Wah modyar! Gimana mau bicara ekonomi.

Dari sisi ekonomi rakyat, jangan ditanya ramainya masyarakat Surabaya. Dari mulai warung Jawa Timuran hingga mudik. Surabaya bukan lagi cuma kota pahlawan, tapi juga kota bisnis. Jika kata orang gubernur Jakarta itu harus orang yang keras, blak blakan dan tanpa tedeng aling-aling, begitu pula dengan Surabaya. Poros Jakarta-Surabaya sudah kadung terjalin erat.

Surabaya yang sekarang bersih ini bukan tanpa hasil jika Risma cuma pah-poh. Lho serius ini, Risma mampu menguasai permasalahan kota, Surabaya itu termasuk kota yang luas, masalahnya buanyak, dari tata kota hingga pelacuran. Dolly lho..yang sudah melegenda mampu di gasrak sama Risma, terlepas dari jualan tangis gak mutu ala acara TV nya Uya Kuya, tapi ini patut di apresiasi. Surabaya bisa berubah, nama Risma harum semerbak.

Maka apa hitung-hitungan politik terbaik bagi Risma saat ini? Ayo ngopi dulu, ngudut sebentar untuk merumuskan masalah negri ini.

Gini gaes..

Mengutip Putut EA, Risma ini bukan Jokowi yang berlatar belakang pengusaha, bukan pula Ahok yang pengusaha lalu masuk partai dan birokrasi. Risma adalah seorang birokrat sejati, punya loyalitas dan integritas, bukan tipe oportunis yang nekat dan ambil resiko.

Alangkah berat bagi PDIP yang malu-malu kucing tapi terkencing-kencing dalam menggarap calon gubernur DKI Jakarta nanti, lha siapa lagi yang mau di calonkan? Wis, sudah, anda jangan sebut namanya Bung Yusril, Andi Malarangeng, atau bahkan Ahmad Dhani. Menyebut mereka, anda sama saja memberi peluang PHP, eh ngerti PHP kan? Sudah nonton AADC2? Tahu gimana rasanya Cinta di PHP-in sama Rangga sekian ratus purnama? Tahu kan? Nah..makanya jangan, sakit.

PDIP mau ke ahok, eh kok ya riwueh sendiri, plegak pleguk penuh keraguan dan kepekewuhan. Mirip kalau kita tiba-tiba satu lift berdua dengan calon mertua..awkward bro.

Gini..kasus ini kok rasanya seperti cowok TTM-an yang mau nembak cewek, tapi karena ragu dan bimbang akhirnya si cewek bosan dan memilih lebih dekat ke cowok lain. Tapi eits tunggu dulu, si cewek ini diam-diam masih berharap si cowok tadi beraksi, datang kerumahnya dan bilang ke bapak si cewek "Om, saya mau lamar anak om, kita nikah 5 bulan lagi" ..Duaar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun