JR: Rumit ya, tapi untuk kamu coba tak pikirkan. Satu ideku, gini...Di Indonesia itu kan lagi hits aktifis aktifis agama itu kan? Apa namanya itu..yang suka pake putih-putih, teriak-teriak di youtube..
PN: Oh, FPI kang?
JR: Ya ya..FPI, lha daripada mereka teriak-teriak jidat..eh jihad jihad mengkhawatirkan, mending beberapa dari mereka di rekrut jadi pemain timnas.
PN: Maksudnya?
JR: Iya, orisinil kan ideku, gini mereka kan selalu punya motif jihad, nah pasti beberapa dari mereka bisalah main bola. Rekrut, latih fisik dan teknis mereka sampe cukup, masukkan timnas, godok disana.
PN: .......
JR: Dari sana, tugaskan mereka untuk menyebarkan faham jihad kepada pemain yang lain, bahwa mengalahkan musuh di medan sepakbola sama pahalanya dengan menggeruduk warteg Lik Tejo pada waktu bulan puasa.
PN: Menarik, bagaimana kalau mereka taruh bom di stadion?
JR: Mana berani, mereka beraninya ya gerudukan. Sama sepakbola kan mainnya sebelas orang, gerudukan. Tanamkan faham jihad dalam sepakbola Indonesia, pasti motivasi mereka tumbuh, anggap saja menghadapi Malaysia itu sama halnya dengan menghadapi Zionis yang coba mengkultuskan resep rendang kalian, pasti menang..eh by the way, aku suka rendang lho.
PN: Wah wah ciamik sekali idemu kang James, ini bisa jadi masukan buat Pak Nahrowi. Eh, by the way, kamu tau darimana kang filofosi jihad-jihad itu? Apa dari om Cristian Gonzales juga?
JR: Ah, gini-gini dulu aku pernah nyantren di Blitar mas broo..