Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Antara Kate Winslet, Harry Azhar Aziz, dan Panama Papers

21 April 2016   11:20 Diperbarui: 21 April 2016   17:28 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaitan lain dengan film tersebut adalah hubungan Joel dan Clem yang mesra di awal, bagai BPK dan Ahok. Dahulu kala, Ahok adalah pihak yang paling memuji kinerja BPK, terutama pada 2014 ketika usulan penerapan cash manajement system akibat penurunan nilai kinerja laporan dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Entah CMS sudah diterapkan atau belum tapi yang pasti Ahok dan BPK itu dulu akur.

Ahok yang ekstrovert dan meledak-ledak mirip dengan Clem, sedangkan BPK yang kalem namun menusuk mirip Joel, sayangnya jika di film Clem yang meminta penghapusan memori lebih dahulu, tidak dengan Ahok-BPK. Ketua BPK ditengarai melakukan penghapusan memori soal Panama Papers lebih dahulu, maka akan sinkron antara "lidah keseleo" dengan dimentia, karena salah satu ciri dimentia adalah kesulitan mengingat tanggal dan tahun, sehingga "lidah keselo" tersebut dapat dimaafkan. Dan ini tepat sekali disaat hasil auditnya sedang dipertanyakan di ranah publik.

Nah, jika  kisah Joel dan Clem akhirnya bisa akur kembali meskipun penuh cerita pilu, bagaimanakah kisah ketua BPK ini? Akankah beliau bisa akur kembali dengan Gubernur Petahana, ataukah justru menghilangkan memorinya secara permanen di kursi pemeriksaan?

Mari kita saksikan.

 

* Dimentia/Dimensia: https://id.wikipedia.org/wiki/Demensiai  

** Eternal Sunshine Of The Spotless Mind: https://en.wikipedia.org/wiki/Eternal_Sunshine_of_the_Spotless_Mind

*** Tulisan dimuat di blog pribadiDisini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun