Setelah puas tahu dalamnya Lautan
Ikan ikan pun tertawa senang
Mengira Beruang telah usang..
..Sang Beruang pun kembali ke Hutan
Untuk membuat perahu rakitan.."
Â
Mari kita bertanya, apakah kita telah aman? sehingga kita pantas untuk melecehkan para teroris yang diakui oleh para pengamat adalah teroris yang masih amatir.
Apakah kita sudah aman wahai para netizen, sehingga kita layak tertawa dan berfoto selfie didepan pos polisi yang hancur, dan sebelumnya tergeletak mayat Polisi yang kita cintai disana?
Apakah kita sudah sepenuhnya aman, untuk mengejek ledakan bom bagaikan petasan besan di Ciledug? Dan membuat satir menyedihkan tentang 'menembak' seorang wanita?
Tidak takut bukan berarti melecehkan, berani bukan berarti meremehkan. Tak satupun dari kita tahu dan paham apa yang terjadi, kita hanya mendapat berita, mengamati dan dalam sekejap mata menggerakkan jempol ke gadget untuk menyebarkan apa yang kita lihat dan kita dapat, lantas menjadi trending, yah sebegitu mudahnya viral dibentuk.
Tidak sedikit dari kita yang mengabaikan fungsi sel-sel kelabu di kepala atau untuk sejenak mengendapkan apa yang kita lihat, memberi kesempatan bagi sel-sel kelabu untuk bekerja sebelum memerintahkan syaraf di jempol untuk meneruskan pesan.