Mohon tunggu...
Ryo Al fandi
Ryo Al fandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakulitas Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam Universitas Airlangga

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak dari Kecanduan Game Online pada Perubahan Perilaku Sosial Remaja

14 Mei 2023   12:19 Diperbarui: 14 Mei 2023   12:37 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Ryo Al Fandi

Nim       : 195221041

Fakulitas : Sekolah ILmu Kesehatan Dan Ilmu Alam

Universitas Airlangga

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan di segala bidang kehidupan. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi adalah internet. Game online muncul sebagai bentuk hiburan baru untuk semua orang, terutama remaja. Game online tidak hanya di temukan di Kota-Kota besar namun juga di Pedesaan . Kemungkinan permainan tradisional seperti petak umpet, gobak sodor dan lompat tali akan semakin sulit ditemukan dalam 5-10 tahun ke depan. 

Game online dapat menimbulkan efek kecanduan pada penggunanya, hal ini dikarenakan kemudahan untuk mengakses game online. Game online tidak hanya dimainkan di warnet tetapi dapat dimainkan di mana saja asalkan membawa perangkat dan memiliki koneksi internet. Game online populer di Indonesia seperti; Mobile Legends, PUBG, Free Fire dan Valorant sering membuat para remaja lupa waktu. 

Banyak remaja yang menghabiskan waktunya berjam jam untuk bermain game online sehingga mengabaikan tugas sekolah dan kegiatan sosial. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif pada prilaku bersosial remaja seperti mengalami gangguan psikologis dan emosional serta mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membangun hubungan sosial yang sehat. 

Kecanduan bermain game online dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja. Remaja yang kecanduan game online cenderung menjadi lebih tertutup dan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka di dunia maya dan terpisah dari interaksi sosial yang sehat dan positif. 

Selain itu, kecanduan bermain game online juga dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi remaja. Remaja yang kecanduan game online cenderung kurang percaya diri dalam berkomunikasi secara langsung dan sulit untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Mereka juga mungkin memiliki masalah dalam memahami perasaan dan perspektif orang lain, yang dapat menyebabkan konflik dan ketidaksepakatan di antara teman-teman dan anggota keluarga. 

Dampak dari kecanduan game online tersebut adalah Kecanduan bermain game online telah menjadi masalah sosial yang semakin berkembang di kalangan remaja. 

Kecanduan ini dapat berdampak buruk pada perkembangan prilaku sosial remaja. Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat kecanduan game online pada prilaku sosial remaja antara lain, Kurangnya interaksi sosial di dunia nyata Remaja yang kecanduan game online cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, sehingga waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata menjadi terbatas. Kurangnya interaksi sosial ini dapat menyebabkan mereka sulit membentuk hubungan sosial yang sehat di lingkungan sekitarnya. 

Gangguan komunikasi Remaja yang kecanduan game online dapat mengalami gangguan dalam komunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat dan mengungkapkan emosi, sehingga sulit untuk terlibat dalam percakapan yang produktif dengan orang lain. Ketergantungan pada dunia maya Kecanduan game online juga dapat membuat remaja terlalu terikat pada dunia maya dan mengabaikan kehidupan di dunia nyata. 

Mereka dapat mengalami kesulitan dalam membedakan antara dunia maya dan dunia nyata, sehingga sulit untuk mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya kemampuan untuk bekerja sama Bermain game online seringkali merupakan kegiatan individu, sehingga remaja yang kecanduan game online mungkin memiliki kurangnya kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam tim. 

Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan kolaborasi dan kerja sama yang penting dalam kehidupan sosial. Perubahan perilaku Kecanduan game online juga dapat mempengaruhi perilaku remaja, seperti menjadi lebih mudah marah, tidak sabar, dan cenderung menghindari tugas-tugas yang dianggap sulit. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan emosional dan sosial remaja. 

Dari beberapa referensi yang saya baca, dapat  saya simpulkan bahwa kecanduan bermain game online dapat berdampak pada perubahan perilaku sosial remaja. Kecanduan game dapat menyebabakan menurunnya interaksi sosial di dunia nyata Remaja yang kecanduan game online cenderung menghabiskan waktu bermain game online di  gadget sehingga kurang berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata, Kecanduan game online dapat menyebabkan remaja mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain secara langsung di dunia nyata, Kecanduan game online juga dapat mempengaruhi perilaku remaja, seperti menjadi lebih mudah marah, tidak sabar, dan cenderung menghindari tugas-tugas yang dianggap sulit. 

Kemudian faktor yang mempengaruhi kecanduan game online adalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang game online sehingga game online dapat dengan mudah di akses di manapun dan kapanpun asalkan ada koneksi internet dan kurangnya pengawasan dari orang tua dalam membatasi waktu dalam bermain game online. Selain itu, kecanduan game online juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain, sehingga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal mereka. 

Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengatasi kecanduan game online pada remaja, seperti mengatur waktu bermain game, membatasi akses ke game online, dan mempromosikan kegiatan sosial di luar game online. Hal ini dapat membantu remaja untuk tetap memiliki perilaku sosial yang sehat dan membangun hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain di sekitar mereka, orang tua memiliki peranan penting untuk membantu remaja dalam megatasi kecanduan game online tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun