Desa Pesantunan merupakan salah satu lokasi penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2022/2023 di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Kegiatan KKN berlangsung mulai dari tanggal 3 Januari 2023 hingga 15 Februari 2023 dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs (Sustainable Development Goals)". Hal ini bertujuan untuk menunjang tingkat pemberdayaan masyarakat, utamanya dari segi ekonomi masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah. Tim 1 KKN Undip Tahun 2022/2023 beranggotakan 8 orang yang terdiri dari Abdur Rachman Fajri (FIB), Mutiara Putri Arasy (FK), Cynara Olivia Kusumacitra (FT), Felia Nurul Hidayat (SV), Gitareta Amaranggana Aryana Hidayat (SV), Agus Caturokhman (SV), Fikrianuari Wibowo (FT) dan Alvina Farasinta Deantina Chandra Dewi Malik (FIB).
Salah satu program multidisiplin yang diinisasi oleh Tim KKN Desa Pesantunan adalah OPSI LIBARA, yaitu Kegiatan Optimalisasi Kulit Bawang Merah. Program tersebut diangkat berdasarkan hasil kegiatan survei yang telah dilakukan di awal penerjunan. Berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Desa Pesantunan, diketahui banyak warganya yang bekerja sebagai pembutik bawang. Dari hasil survei lanjutan, ditemukan bahwasanya banyak lapak bawang yang belum memanfaatkan kulit sisa bawang merah secara optimal. Dari hasil wawancara dengan beberapa lapak bawang merah di Desa Pesantunan, dapat disimpulkan bahwa kulit sisa bawang merah hanya dibuang dan akhirnya menjadi sampah.
Padahal kulit bawang merah memiliki kandungan yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair seperti kandungan unsur hara yang terdapat di dalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Zat Besi (Fe). Kulit bawang merah juga mengandung asam absisat (ABA), giberelin (GA) dan sitokinin, serta zat atau senyawa yang membunuh hama ulat dan mempercepat pertumbuhan akar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida.
Menurut Abdur Rachman Fajri selaku Koordinator Desa Tim KKN Desa Pesantunan, menjelaskan bahwasanya kulit bawang merah yang ada kini hanya berserakan di lapak bawang dan menjadi sampah yang tak bernilai. "Program ini merupakan salah satu upaya untuk pemanfaatan kulit bawang merah yang berserakan di setiap lapak butik bawang merah. Karena, sebelumnya kulit bawang merah yang ada di setiap lapak bawang merah di Desa Pesantunan belum ada pemanfaatannya melainkan dibuang begitu saja," ungkap Abdur, Minggu (29/1/2023).
Sesuai dengan tema yang diusungkan yaitu pemberdayaan masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), program ini sesuai dengan poin ke-8 yaitu Decent Work and Economic Growth dimana pemanfaatan kulit bawang merah menjadi POC dan Pestisida dapat dijual kembali dan dijadikan penghasilan tambahan bagi pembutik bawang. Selain itu, program ini juga sesuai dengan poin ke-13 SDGs yaitu Climate Action yang mana kulit bawang dapat didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai dan tidak menjadi sampah.
Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Januari 2023 di SMK Ma'arif NU 07. Penyampaian dilakukan dengan mempresentasikan, demonstrasi pembuatan POC dan Pestisida, lalu pembagian booklet kepada pembutik bawang yang mengahadiri acara tersebut.
Kepala Desa Pesantunan, Bapak Moch Tolibin memberikan dukungan dengan adanya program ini. "Kreatif sekali dan sangat berguna. Bisa membantu mengurangi sampah-sampah limbah kulit bawang, kebetulan di Brebes banyak sekali kulit bawang. Kami sangat antusias dan kami akan meniru adanya pembuatan POC ini. Ini sangat penting dan sederhana. Di lingkungan kami banyak khususnya di masyarakat Brebes karena banyak kulit bawang dan bisa dipergunakan untuk tanaman bunga dan tanaman lain," ungkap Kepala Desa, Selasa (7/2/2023).
Diharapkan setelah adanya program ini, kulit bawang merah dapat dioptimalkan secara maksimal dan dapat membantu pembutik bawang Desa Pesantunan dalam meningkatkan perekonomian.
