foto sumber : cagarniez.blogspot.com Saat ini aku merasa menjadi orang terbodoh Selalu menginginkan kamu Selalu berharap suatu saat nanti bisa bersatu Tapi saat berpikir Apa benar dengan semua ini? aku tak tahu
Setiap saat selalu mencoba untuk memperjuangkan segalanya
hingga tanpa ego dan harga diri,
sebab sudah ku jual di pasar loak
bersama rongsokan pecundang
dan bangkai orang mampus
yang galau karna cintanya telah mati
Bila kau tahu apa yang terjadi ketika cinta itu misteri? tak tahu kapan datangnya Lantas begitu cepat segalanya menjadi sirna tertelan deru petir, halilintar, dan congkaknya badai di malam hari dan malam itu adalah aku mahluk sepi tanpa cinta mu
Masihkah ada kesempatan untuk sepanjang episode ini?
memperjuangkan legenda cinta tanpa akhir yang pasti
bila bertanya apakah aku waras?
aku waras !
bahkan sangat sadar dan berkali-kali aku sadar
bahwa semuanya menjadi berat
Tanpa makna
tak berarti
Saat kau pergi
Saat kau memilih jalan kita memang berbeda
Saat kau memilih mempertahankan dia
Hanya karena dia telah datang di hidupmu lebih dulu
Sekarang saatnya aku membunuh perasaanku sebab ini ilusi yang tak harus terjadi Jika itu memang benar, cinta itu abadi Selamanya aku mencintaimu Cinta yang buta tanpa celah hingga Membubarkan segalanya
mereka bilang ini cinta
tapi bagiku
ini hanya sayembara botol hati
yang bercerita tentang penderitaanmu
bersama kekasihmu yang sekarang
dan di situ aku menjadi badutnya
yang setiap saat dengan ikhlas menghiburmu
kini paradok itu pun berputar bahwa seharusnya kalian bahagia karena ada aku, kisahmu menjadi hancur berkeping-keping tanpa bisa aku rajut kembali
Di akhir sebuah penantian ini
Aku hanya ingin bilang
Aku cinta kau
Selamat jalan
Untuk selamanya anggaplah aku telah hilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H