Dumping juga dapat memperoleh keuntungan yang berlebih bagi para eksportir karena produk yang menjadi bahan investasi dapat dijadikan menjadi uang yang mana bisa menimbulkan keuntungan berlebih bagi eksportir. Selain itu , diberlakukannya dumping juga bertujuan agar stok yang tersisa dapat terjual hingga tidak terjadi penumpukan barang.Â
Apalagi soal bahan pokok, pasti negara lain akan sangat membutuhkan untuk kehidupan masyarakatnya. Eksportir bahan pokok disini juga berguna untuk menyalurkan bahannya guna untuk mengurangi stok yang ada. Hal tersebut menjadikan simbosis mutualisme antara kedua pihak yang artinya kedua belah pihak saling menguntungkan.Â
Keuntungan dari dumping yang lainnya adalah dapat menarik hati konsumen karena harganya murah. Dengan penetapan harga produk yang lebih terjangkau dari produsen lainnya dapat menarik hati konsumen sehingga dalam jangka waktu yang lama dapat menguntungkan eksportir. Di sisi lain, dumping juga memiliki kekurangan.Â
Oleh karena itu, banyak negara yang tidak setuju adanya kebijakan dumping. Dumping dapat merusak harga barang yang ada di pasar karena harga yang berbeda. Harga yang beredar karena harga yang sangat jauh dari harga pasarnya dapat merusak sehingga memberikan kerugian baik eksportir maupun importir.Â
Pemberlakuan dumping oleh eksportir juga memberi kerugian oleh kompetitor yang menjual produk pada jenis yang sama. Dumping menimbulkan persaingan yang tidak sehat pada perdagangan internasional. Dumping yang dilakukan oleh eksportir berusaha untuk menguasai pasar ataupun memonopoli yang mana dapat mematikan kompetitor sejenis.Â
Pemberlakuan dumping yang tidak dibekali pengetahuan yang luas oleh para eksportir dapat menjadi boomerang oleh mereka. Karena penjualan barang ekspor yang dijual dengan lebih rendah dapat berpotensi untuk tidak menutupi biaya produksi yang dikeluarkan. Hal semacam ini dapat menjadikan produsen mengalami kebangkrutan karena biaya produksi yang tidak tertutupi.Â
Dilihat dari kelebihan dan kelemahan dari kebijakam dumping pada aktivitas perdagangan internasional, ternyata dumping juga memiliki beberapa jenis. Pertama yaitu : Dumping sporadis yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi jalan permasalahan yang disebabkan karena kelebihan kapasitas.Â
Caranya adalah dengan menjual barang yang melebihi kapasitas dengan harga yang lebih murah. Hal ini dapat menguntungkan produsennya karena dapat menghilangkan masalah kelebihan kapasitas. Kedua, dumping predatoris yang memiliki tujuan untuk mematikan kompetitor lain.Â
Produsen dapat memasang harga yang lebih rendah daripada kompetitornya yang mana dapat merugikan kompetitor lain karena konsumen akan beralih ke harga yang murah. Hal ini dilakukan sampai kompetitor mengalami bangkrut dan jika sudah bangkrut, produsen yang melakukan dumping akan menaikkan harga produk kembali sesuai pasar secara bertahap.Â
Selanjutnya ada dumping persisten, dumping ini adalah menjual produk yang lebih rendah secara konsisten. Hal ini memiliki dampak buruk bagi konsumen dari negara pengekspor yang mana harus membayar lebih mahal. Sementara itu, barang yang dijual kepada negara pengimpor akan diberikan harga yang lebih murah yang tersedia di pasar.
Sejatinya, kebijakan dumping merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan ketika melakukan aktivitas perdagangan internasional. Walaupun strategi ini tidak disetujui oleh berbagai negara, tetapi masih legal untuk dilakukan. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Oleh karena itu, harus bijak jika ingin menerapkan kebijakan dumping