Mohon tunggu...
Dona Mariani
Dona Mariani Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar SMA Negeri 3 Brebes yang sedang mencari jati dirinya saat ini

Seorang pelajar yang sedang berusaha menjadi sesuatu. Menulis adalah salah satu kegemarannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berusaha Menerima

19 Januari 2025   11:51 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan mereka datang dan pergi, karena pada akhirnya waktu yang akan menjawab. Mungkin kamu akan kesepian, tetapi setidaknya dia pernah singgah di hidup kamu atau kamu yang menjadi tempat persinggahannya, menciptakan momen indah bersama-sama. Tetaplah disimpan di memori, sebagai kenangan yang bisa membawa dampak positif di kemudian hari. Karena pada akhirnya, kamu hanya bisa mengandalkan diri kamu sendiri.

Ketika dia kembali ke kenyataan sekarang, Yui mendapati Lia menghampiri mejanya. "Eh, Yuyu," ujar Lia dengan panggilan akrabnya pada Yui, meskipun terdengar lucu. "Antar aku ke kantin bentar yuk? Mau beli minuman, haus nih!"

Yui tertegun, namun kemudian dia tersenyum tipis, mengiyakan ajakan Lia ke kantin. Mereka berdua berjalan beriringan, meskipun sedikit canggung. Tetapi, sesekali mereka mengobrol tentang kegiatan eksul dan pelajaran yang tidak disukai. Meskipun hubungan mereka tidak seperti dulu lagi, Yui tetap ingin menjaga hubungan pertemanan yang sudah terjalin selama ini dengan Lia. Dia jadi teringat sebuah peribahasa Rusia yang berbunyi, 'Jangan miliki seratus rubel, milikilah seratus teman.' Yui menangkap maksud peribahasa tersebut sebagai berikut:

"Segalanya butuh uang, dan dengan uang kita bisa membeli sesuatu yang diinginkan, namun hubungan yang terjalin dengan orang lain lebih dihargai daripada uang itu sendiri."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun