Dimata banyak orang awam, pak polisi merupakan sosok yang tegas, terkesan menakutkan. Bahkan tak sedikit image polisi yang negatif pun tertanam di benak penulis. Yang namanya berurusan dengan polisi itu pertanda " sial". Pokoknya sebisa mungkin tidak berurusan dengan polisi.
Sebuah artikel di surat kabar Hokkaido justru sebaliknya. Sekilas membaca, sepertinya ini bukan pak polisi yang "umum". Bagi saya, sosok polisi adalah sosok macho yang berurusan dengan penjahat, pelanggaran umum atau bahkan teroris. Sosok yang ditampilkan di surat kabar Hokkaido membuatku tertawa terbahak-bahak. Bukan meremehkan justru saya kagum ! di balik sosok yang menakutkan ternyata ada juga sisi humanisme.
Begini kisahnya, awal bulan Juni, ibu dan anak-anak bebek berkeliaran berjalan-jalan di pusat kota Sapporo, Hokkaido. Tengok ke kiri ke kanan, menikmati pemandangan gedung bertingkat di kota Sapporo. Berjalan santai dan tak menghiraukan keadaan sekeliling. Pemandangan yang menakjubkan dan tak umum ! Sekaligus berbahaya apabila terjadi kecelakan terhadap ibu bebek dan anak-anaknya. Siapa yang akan bertanggungjawab akan keselamatannya? Siapa pula pemiliknya ? Ibu bebek dan anak-anak berjalan santai, beriringan menikmati pemandangan kota Sapporo. Indahnya kota Sapporo ternyata memikat ibu bebek dan anak-anaknya.
Seorang warga Sapporo yang melihatnya akhirnya berinisiatif menelepon pak polisi perihal ibu bebek dan anak-anaknya. Entah kenapa yang dipilih justru pihak kepolisian. Lucunya, pak polisi pun menanggapi laporan itu secara serius. Bahkan segera menuju lokasi dimana ibu bebek dan anak-anak "tersesat" dijalanan.
Upaya pak polisi menggiring ibu bebek dan anak-anaknya sangat menarik perhatian warga sekitar. bahkan sebuah surat kabar Hokkaido pun memuatnya dalam bentuk artikel. Suatu hal yang "aneh" bahwa ternyata pak polisi Jepang pun mampu melakukan tugas menyelamatkan ibu bebek dan anak-anaknya. Mengangkat ibu bebek, otomatis anak-anak bebek yang berjumlah 6 ekor mengikutinya. Jadilah pak polisi berseragam biru mengangkat ibu bebek dan 6 ekor anak bebek mengikutinya. Pak polisi dengan muka serius melakukan tugas "mulia" hingga tiba di dekat sungai di area terdekat. Akhirnya, ibu bebek dan anak-anaknya tiba dengan dengan selamat di habitat yang seharusnya yaitu " sungai". Para warga sekitar pun bersuka cita dan berterimakasih bahkan memuji pak polisi yang begitu cekatan. Setibanya ibu bebek dan anak-anaknya di sungai pun tak perlu membayar biaya "ekstra" kepada pak polisi. Gratis !
[caption id="attachment_331672" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber: Hokkaido Shimbun"][/caption]
Sumber: Hokkaido shimbun
http://mainichi.jp/graph/2014/06/17/20140617k0000m040096000c/001.html
Tugas yang mulia dan jauh dari kesan " sangar". Sekilas memang aneh tapi di Jepang, justru saya menemui banyak polisi yang ramah. Berulangkali pun saya mengalami hal-hal yang menyenangkan dengan pak polisi di Jepang. Kesan membantu, friendly, memang kental melekat pada diri pak polisi di Jepang. Sangat membantu masyarakat sekitar dan benar-benar membumi itulah kesan yang saya dapatkan selama tinggal di Jepang.
salam,
Hani Yamashita