Mohon tunggu...
Mohammad Zasriansyah
Mohammad Zasriansyah Mohon Tunggu... Guru - Tulislah Sejarah itu dengan Benar dan Jangan Mengada-ada apalagi dengan Tafsiran yg tidak dapat dipertangungjawabkan. Sejarah suatu negeri carilah dimana sejarah itu lahir dan bukan diluar daerah yg mana belum tentu kebenarannya.. Ryan Zasriansyah

Guru Sekolah Menengah Pertama dan Penggiat Sejarah serta Budaya. Pendiri dan Pengurus Komunitas Historia Tolitoli Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Skala Richter dan Magnitudo

28 September 2019   04:24 Diperbarui: 28 September 2019   04:50 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemu penghitungan dalam mengukur kekuatan gempa bumi adalah Richter atau Charles Francis yang lahir di Hamilton 26 April 1900. Beliau menyelesaikan studi S3 nya di Institut Teknologi California Tahun 1928 kemudian Ia diangkat menjadi professor pada bidang seismologi pada tahun 1952. Memulai pekerjaan pada Institut Carnegie Tahun 1927-1936. Ahli seismologi yang satu ini mengabadikan namanya dalam menentukan kekuatan gempa bumi yang hingga sekarang ini masih digunakan (Skala Richter) disingkat SR.

Richter mengembangkan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi pada tahun 1935 dikenal sebagai Skala Richter. Untuk mengukur kekuatan gempa sebelumnya telah diperkenalkan oleh De Rossi pada tahun 1880-an dan Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Perhitungan skala mereka masih menggunakan skala kualitatif berdasarkan kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi. Pada tahun 1954 Richter bersama Gutenberg mengarang satu buku acuan dalam bidang seismologi berjudul "Seismicity of the earth". Pada tanggal 30 September 1985 di umur 85 tahun Beliau meninggal dunia. 

Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma dari amplitudo maksimum yang diukur melalui satuan micrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa disebut seismometer pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Misalnya rekaman gempa bumi atau seismograf dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempa maka amplitudo maksimum sebesar 1 mm dengan kekuatan gempa adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) maka dapat disimpulkan gempa tersebut berskala 3,0 skala richter. Skala seperti ini di usulkan oleh fisikawan bernama Charles Richter. 

Skala seperti ini hanya cocok digunakan pada gempa-gempa dekat bermagnitudo dibawah 6,0 namun diatas magnitude ini teknik richter tidak representatif lagi. Perhitungan magnitudo gempa tidak hanya memakai teknik richter. Maka tidak heran kalau pemberitaan media tentang magnitudo kadang-kadang terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan antara instansi yang satu dengan yang lainnya mengeluarkan besaran Magnitudo yang TIDAK SAMA.

Magnitudo gempa adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya energy seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa. Besaran ini akan bernilai sama meskipun dihitung dari tempat yang berbeda. Skala yang kerap digunakan untuk menyatakan magnitudo gempa ini adalah Skala Richter.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Magnitudo_gempa)

Dilansir media online kumparan bahwa Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) tidak lagi memakai satuan skala richter (SR) untuk menghitung kekuatan gempa. Kini yang dipakai symbol M atau magnitudo. Daryono "Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan peringatan dini Tsunami BMKG" Membeberkan, magnitudo mempresentasikan kekuatan gempa di sumbernya akibat displacement yang terjadi pada suatu luasan area. Semakin luas dan semakin besar displacementnya maka semakin besar pula magnitudonya. 

Intensitas gempa mempresentasikan dampak gempa yang berupa derajat dirasakan oleh manusia atau derajat kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa gempa bumi. Ke depan kami akan menggunakan M Sebagai lambang magnitudo tanpa satuan SR. akan kita mulai pelan-pelan melakukan upaya menghilangkan SR dan mengedukasi masyarakat dan media. "imbuhNya.   

Satuan skala Richter adalah bagian dari unit untuk memberikan apresiasi kepada Richter yang menemukan tipe magnitudo ML atau magnitudo lokal yang saat itu digunakan untuk mengukur kekuatan gempa-germpa yang terjadi di California. Seiring berjalannya waktu tipe magnitudo gempa yang baru ditemukan seperti mb, Mb, Mw, Ms dan lain-lain. Maka tipe magnitudo selain ML tidak tepat lagi menggunakan satuan SR.

Charles_Richter.Sumber:/wikipedia.com
Charles_Richter.Sumber:/wikipedia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun