Mohon tunggu...
Mohammad Zasriansyah
Mohammad Zasriansyah Mohon Tunggu... Guru - Tulislah Sejarah itu dengan Benar dan Jangan Mengada-ada apalagi dengan Tafsiran yg tidak dapat dipertangungjawabkan. Sejarah suatu negeri carilah dimana sejarah itu lahir dan bukan diluar daerah yg mana belum tentu kebenarannya.. Ryan Zasriansyah

Guru Sekolah Menengah Pertama dan Penggiat Sejarah serta Budaya. Pendiri dan Pengurus Komunitas Historia Tolitoli Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setahun Bencana Pasigala Sulawesi Tengah

28 September 2019   03:18 Diperbarui: 28 September 2019   03:25 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:/Bapak_Ghufran.Prawira

Tentunya dalam hal ini pemerintah berperan penting untuk dapat memastikan kembali bangkitnya masyarakat Palu dan sekitarnya dari keterpurukan bencana yang amat dahsyat itu.

Kegiatan rahabilitasi pasca terjadinya bencana dilakukan dalam bentk perbaikan lingkungan, bantuan perbaikan rumah korban bencana dan lainnnya bertujuan agar masyarakat segera dapat kembali beraktivitas secara normal dalam kehidupan sehari-hari.

Setahun telah berlalu bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi tentunya tidak begitu mudah dilupakan oleh masyarakat Palu dan sekitarnya. Beberzpa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan demi mengenang peristiwa tersebut.

Peristiwa bencana itu terjadi pada saat Kota Palu memeriahkan hari ulang tahunnya, maka pada HUT Kota Palu tahun 2019 Pemerintah Daerah menyelenggarakan acara positif bertajuk budaya dengan menyelenggarakan Upacara HUT Kota Palu ke-41 yang diawali dengan ritus adat pombeka nganga oleh Ketua Dewan Adat Kota Palu serta dimeriahkan dengan tarian kolosal pamonte dan pameran foto tempo  dulu.

Selain itu pula untuk mengenang peristiwa setahun yang lalu dari pihak Majelis Dzikir Nurul Khairat juga melaksanakan doa dan zikir mengenang satu tahun bencana alam Pasigala yang dipimpin langsung oleh Habib Sholeh Alaydrus pada hari Jumat 27 September 2019.

Bukan itu saja, masyarakat Palu dan sekitarnya juga mengenang peristiwa ini dengan mengadakan zikir maupun molabe untuk arwah korban bencana yang terjadi tahun 2018 lalu.

Tak mudah untuk melupakan masa lalu yang membuat manusia tertekan dan terpukul akibat kejadian tersebut namun harfiahnya adalah setiap insan pasti akan diuji dengan beraneka macam cara dan sampai sejauh mana insan tersebut mampu melalui ujuan yang diberikan oleh Tuhannya.

Sumber:/Bapak_Herman.Wahid
Sumber:/Bapak_Herman.Wahid

Sumber:/Bapak_Herman.Wahid
Sumber:/Bapak_Herman.Wahid

Sumber:/Bapak_Ghufran.Prawira
Sumber:/Bapak_Ghufran.Prawira

Saatnya bangkit kembali demi merajut asa masa depan yang lebih baik sebab hari esok harus lebih baik dari hari ini. Berpikirlah positif tanpa harus ada yang saling salah menyalahkan dan berusaha untuk menginstrospeksi diri sendiri. Mari rangkai kembali ukhuwah kita demi persatuan dan kesatuan bangsa. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun