Sebenarnya kisah ini sangat panjang untuk dicerita sebab narasumber yang ditanya mengenai kengerian tanjung malomba pada masa lampau yang dimasa tersebut adalah sebuah hutan dan bentuknya tidak seperti sekarang yang ada di gambar tersebut. Dimasa sekarang cerita seperti ini di rasa tidak masuk diakal sebab diluar nalar manusia untuk bercerita tentang alam gaib dan kenapa bisa manusia bisa masuk dalam alam gaib tersebut.
Menurut penuturan masyarakat yang tinggal di desa malomba  bahwa tanjung ini merupakan salah satu pintu masuk ke alam lain tak kasat mata sehingga banyak hal-hal aneh yang mungkin bisa dilihat dan dirasakan sehingga bulu kuduk bisa merinding ketika melintasi tanjung malomba ketika malam tiba terlebih lagi pada jam 12 Malam keatas.
Berdasar dari cerita orang-orang  bahwa pernah ada juga kejadian nyata yang terjadi di tanjung malomba ke-2  yakni kisah penjual ikan yang melintasi daerah itu untuk menjual ikannya di Malomba. Seperti biasa pada zaman dahulu sepeda menjadi alat transportasi untuk melakukan aktivitas termasuk berjualan ikan. Penjual ikan ini berasal dari desa Tetangga bernama Desa Malala dan ingin menjual ikannya ke Desa Malomba. Sampai di tanjung malomba ke-2  pak penjual ikan ini berhenti sebab ia mendengar ada yang memanggil  kemudian pak penjual ikan menuju ke arah dimana beliau dipanggil dan dagangan ikan-ikan Pak penjual ini  habis terbeli oleh beberapa Ibu-ibu yang berkerumun untuk membeli  dagangan ikan segarnya. Alangkah gembiranya si penjual ikan ini karena melihat penduduk desa malomba membeli dagangannya.
Setelah itu ia tidak langsung pulang malah meneruskan perjalanannya ke Desa Malomba dan menceritakan kepada salah satu penduduk di Desa Malomba bahwa dagangan ikan segarnya habis terjual di Malomba. Sambil berkata dagangannya laku terjual beliau juga menunjuk kearah tanjung  bahwa di tempat itu para Ibu-Ibu habis membeli dagangan Ikan segar beliau. Salah satu penduduk itu pun terheran-heran dibuat oleh si Penjual ikan tadi dan mengatakan disitu tak ada perkampungan hanya hutan belantara. Lalu si penjual ikan tadi terheran dan kembali mengambil duit di kantong celana yang telah berubah menjadi daun yang baru saja ia masukkan beberapa lembar uang asli hasil penjualan ikan yang dimilikinya.
Entah ini merupakan kisah nyata maupun tidak yang jelas cerita ini telah berkembang sejak lama dan sampai sekarang cerita ini masih dapat kita jumpai pada masyarakat Desa Malomba maupun diluar desa Malomba.  Cerita lain tentang  tanjung malomba diceritakan pula oleh pak Mudin yang saat itu diminta untuk nginap sementara di rumah neneknya yang berada di tanjung Malomba.
Pada tengah malam tidak tau kenapa mulai terasa hawa yang hangat tiba-tiba dingin kemudian hangat kembali. Jendela rumah terbuka dan pak udin pun menutupnya kembali kemudian terbuka kembali lalu ia menutup kembali. Pintu yang tadinya terkunci tertutup rapat kemudian terbuka lalu ia menutup kembali. Kemudian pintu itu terbuka dengan kencang sehingga mengenai tembok papan dan berbunyi sangat keras. Ia pun berlari keluar dan keesokan harinya berkata saya tidak akan mau nginap dirumah nenek lagi. Ungkap Beliau.
Masih banyak lagi cerita menyeramkan yang sering dialami oleh Masyarakat dondo pada waktu itu namun dengan keterbatasan tulisan maka penulis hanya bisa menuliskan beberapa cerita saja. Inilah Kisah Horor dan Menyeramkan Tanjung Malomba yang menjadi buah bibir masyarakat dondo di zaman itu. Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H