Mahasiswa KKN dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berkolabolasi dengan Mahasiswa dari Akita University of Arts Japan serta dibimbing oleh Dosen Pembimbing Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Umul KhasanahS.Pd., M.Pd. mengadakan program kerja sebuah kegiatan yang meriah serta beredukasi untuk warga setempat. Dalam acara yang diadakan oleh Mahasiswa KKN ini dilakukan pada tanggal 16 sampai dengan 27 Agustus 2023 atau masa pelaksanaan kegiatan KKN ini selama 12 hari.Â
Terdapat setidaknya ada 3 pelaksana program kegiatan KKN, yakni menggambar petunjuk arah bersama anak-anak kampung Ketandan, petualangan Rumah Edukasi Keberanianyang bertempatkan tidak jauh dari lingkungan balai kampung Ketandan serta memasak masakan jajanan Jepang yang bergizi bersama. Adanya kegiatan tersebut dengan tujuan tidak hanya memberikan hiburan kepada warga sekitar, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara warga kampung serta mahasiswa yang ada disana. Dalam kegiatan berlangsung mereka dapat saling berbagi ilmu serta dapat berkreasi atau kreatif.
Sebelum pada hari yang akan dilaksanakannya event beredukasi ini, para Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan Mahasiswa Akita University of Arts Japan mengadakan diskusi bersama ketua RW Bapak Fachtur Rachman besertakan dengan semua para warga terkait akan mengadakan kegiatan yang memiliki pilihan yang ideal, yakni dengan mengadakan sebuah kegiatan yang beredukasi dalam memeriahkan kampung Ketandan serta kerja samanya antara mahasiswa dengan para warga untuk memeriahkan event yang dilakukan. Mulai dari penyusunan acara yang ada hingga keperluan yang dibutuhkan untuk menjalankan acara yang dilakukan di kampung Ketandan.
Pada di pagi hari, Mahasiswa dan anak-anak kampung Ketandan membuat petunjuk arah di sekitar kampung, dimulai dari arah masuk menuju kampung sampai menuju ke balai kampung. Pada kegiatan yang dilakukan serta direncanakan Mahasiswa bersama warga setempat ini memiliki tujuan akan kegiatan menggambar petunjuk arah ini tidak hanya memberikan informasi praktis, melainkan menciptakan karya seni bersama akan menuang kreativitas serta mempercantik kampung.
"Anak-anak beserta warga kampung lainnya menyukai ide untuk membuat penunjuk arah yang begitu kreatif beserta merasakan kampung mereka lebih berwarna, selain dari tim kami tentu saja anak-anak kampung Ketandan juga boleh berpartisipasi untuk menuangkan kreativitas-kreativitas yang mereka imajinasikan serta menghias kampung mereka." ucap Inn sebagai tim pelaksana membuat petunjuk arah.
Kegiatan kedua yaitu mengadakan eksporasi menuju ke Rumah Edukasi Keberanian, dengan bantuan dari Kepala RW serta bantuan dari warga sekitar, kegiatan mahasiswa ini bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan bangunan yang begitu tidak dipakai serta bisa menjadikan kampung tersebut menjadi kampung wisata yang dapat menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi warga kampung sekitar serta para pengunjung.Â
Event rumah  yang diadakan dalam sekitar lingkungan kampung Ketandan ini memiliki bentuk yang tidak beda begitu jauh dengan rumah hantu pada umumnya, tapi yang membedakan dari rumah hantu ini adalah rumah hantu dengan sedikit edukasi yang ada.Â
Dalam event ini juga bisa menjadikan sebuah cara inovatif serta menghidupkan kembali kampung parawisata Ketandan. Selain menjadi tempat bersenang, Rumah Edukasi Keberanian memiliki tujuan untuk tidak merasakan takut atau lawan rasa takut dengan hal yang tidak kasat mata atau hal yang belum kita ketahui serta belajar beberapa folklore atau makhluk halus yang ada dalam Rumah Edukasi Keberanian ini.Â
"Saya merasakan bersyukur karena dengan mengadakan Rumah Edukasi Keberanian ini bisa membahagiakan para anak dan remaja di kampung serta memberikan sedikit edukasi untuk para anak-anak untuk tidak merasakan takut dengan sebuah hal-hal yang mitis yang ada dalam negeri kita" ucap Nana sebagai tim pelaksana kegiatan Rumah Edukasi Keberanian.