Nama: Ryan Bagus Adi Narata
NIM: 113231245
Fakultas Psikologi
Program Studi Psikologi
Garuda 7 Ksatria 17Â
Isu: Pendidikan Berkualitas
Sub isu: Penyebaran guru honorer ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) SGD 4.
Penyebaran Guru Honorer di Wilayah 3T: Tertinggal, Terdepan, dan Terluar
Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu negara. Salah satu elemen krusial dalam proses pendidikan adalah peran guru. Di Indonesia, kekurangan tenaga pengajar menjadi tantangan yang perlu diatasi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memperkenalkan sistem guru honorer yang bekerja di wilayah 3T: tertinggal, terdepan, dan terluar.
Guru honorer, sebagai tenaga pengajar non-ASN (Aparatur Sipil Negara), mengambil peran penting dalam mendukung pendidikan di wilayah 3T. Mereka hadir sebagai solusi bagi kekurangan guru yang mungkin sulit diatasi secara instan. Namun, distribusi dan penyebaran guru honorer di wilayah 3T tidak selalu merata. Beberapa daerah mungkin masih kekurangan guru, sementara daerah lain mungkin memiliki kelebihan tenaga pengajar.
Penentuan penyebaran guru honorer seharusnya didasarkan pada kebutuhan nyata dan analisis mendalam terhadap kondisi setempat. Hal ini penting agar guru honorer benar-benar dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di wilayah 3T. Pemerintah perlu mengkaji dengan seksama jumlah guru honorer yang dibutuhkan di setiap wilayah, serta memastikan bahwa proses seleksi dan rekrutmennya berjalan transparan dan adil.