Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita Kuliah Lagi (Bagian 2)

19 Juli 2021   14:22 Diperbarui: 19 Juli 2021   14:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

***

Motivasi fluktuatif. Terkadang muncul setinggi ambisi, tapi mampu anjlok serendah keputusasaan.

Pulang kantor sudah lelah. Mencuri waktu di kantor kian susah.

Mencari teknik cara melawan malas, semua jawaban mengarah pada satu jawaban: "Ya dilawan!"

Mencari strategi untuk cepat selesaikan tesis, jawab pun seragam: "Selesaikan!"

Kompleksnya masa selesaikan tesis kembar identik dengan jaman skripsi. Musuhnya diri sendiri. Melawan diri adalah pertarungan paling rumit, bahkan berdarah-darah.

Saat masih ada kelas, kontrol diri sekaligus kontrol sosial masih banyak. Mau bolos, ada batasan maksimal. Mau tak masuk, malu sama teman. Mau tak kerja tugas, gimana nasib nilai.

Era skripsi, era tesis benar-benar sak karep-karepe dhewe. Yang ada hanya diri kita dan tanggung jawab yang harus ditunaikan. Harus kukuh.

Dulu, kerjakan skripsi, dua bulan selesai. Saat itu, motivasi masih sekuat segera pergi dari Bogor, cepat kerja, dapat uang sendiri. Lha, pas proses tesis, cita-cita enyah dari Bogor lunas terwujud, kerja dan berpenghasilan pun sudah.

Beberapa teman-teman terdengar mulai berguguran dalam perjuangan selesaikan tesis. Ora maido, kerja sambil kuliah memang tidak mudah.

Sadar, dorongan ada di diri sendiri, saya terbangun. Teringat, kalau terlalu lama kuliah, linier dengan waktu yang dibuang-buang, biaya yang dihambur-hamburkan. Terbangun, penundaan berkarib dekat dengan penyesalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun