Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Makna Lagu "Andaikan Kau Datang" Menurut Tonny Koeswoyo

12 Januari 2018   09:27 Diperbarui: 12 Januari 2018   20:52 17410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Potongan lirik "setelah aku jauh berjalan, dan kau ku tinggalkan" menarasikan saat roh berpisah dengan jasad. Kata "kau" dalam refrain "andaikan kau datang kemari" dimaksud sebagai kata ganti malaikat yang menghampiri untuk bertanya kepada kita di alam kubur. 

"Jawaban apa yang 'kan kuberi" merujuk kepada ketakutan tentang jawaban apa yang tepat untuk merespons pertanyaan malaikat. Yok merinci, lagu ini tercipta pasca Tonny belajar mengaji dan diterangkan tentang kehidupan setelah mati oleh Pak Kiai.

Yok melanjutkan, Tonny sengaja menggubah suatu lagu yang bermakna mendalam seperti itu dengan nuansa percintaan anak remaja. Itu semata agar lagu dapat menjangkau khalayak yang luas, agar pesan tersebar merata. Sekarang, rasakan apakah perubahan "kemari" menjadi "kembali" berpengaruh dalam bangunan lagu..

***

Setelah Yon berpulang, praktis Koes Plus secara de facto tidak lagi berkiprah. Karena dalam beberapa tahun ke belakang, hanya Yon yang tersisa sebagai personel asli. Setelah Yok memilih rehat dan Murry tutup usia, Yon satu-satunya yang masih bertahan tampil dari panggung ke panggung ditemani musisi muda sebagai additional player.

Sekarang, sudah tiada lagi musisi-musisi yang tampil, bermusik, dan bergaya hidup murni sederhana. Koes Plus bukan sekumpulan virtuoso, mereka hanyalah musisi dengan skill selumrahnya dan bersenjatakan chord dasar untuk melagukan kehidupan. Lagu-lagu mereka bukan lagu dengan progresi rumit dan sulit untuk dibawakan. Lagu-lagu mereka adalah nyanyian hati.

Dari balik kesederhanaan, mereka menawarkan 1000-an lagu yang mewarnai hidup jutaan manusia. Lagu-lagunya tidak akan ikut hilang bersama pendendangnya. Koes Plus abadi bersama kenangan yang telah ditinggalkannya.

Cak Nun menulis: "Koes, Bersaudara maupun Plus, tidak mempertandingkan diri, tetapi mereka 'pilih tanding'. Mereka tidak membandingkan diri dengan siapapun lainnya, tetapi mereka tak terbandingkan. 

Karya mereka, terutama Mas Tony, bukan hanya ratusan, melainkan ribuan. Semuanya enak, semuanya sedap, semuanya nyamleng, karena semua karya mereka adalah jiwa orisinal semua pendengarnya. Setiap orang yang baru mendengar lagu Koes Plus, merasa sudah pernah mengenal bahkan menghafalnya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun