Setelah perbincangan itu, saya melanjutkan berkeliling dan berhenti sejenak di satu booth. Â Di situ saya mendapat penjelasan bahwa BRIN memiliki apa yang dinamakan sebagai Program Akuisisi Pengetahuan Lokal.
"Melalui Program Akuisisi Pengetahuan Lokal ini, BRIN membuat repositori untuk menyimpan dan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan, khususnya pengetahuan lokal" demikian penjelasan yang saya dapat dari mbak Penny, salah seorang staf di booth tersebut.
Repositori tersebut dapat diakses secara gratis oleh masyarakat dan diharapkan menjadi perpustakaan digital terlengkap di Indonesia khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan.
"Bukan cuma buku," terang mbak Penny. Â "Konten audio visual seperti dokumenter dan film animasi juga bisa."
"Ooo," saya mengangguk-angguk. Â "Pokoknya selama isinya berkaitan dengan pengetahuan, budaya, atau kearifan lokal, ya?"
"Benar," mbak Penny mengiyakan.
InaRI Expo 2022, Pameran Teknologi Indonesia
Dengan mengusung tema Digital, Blue, & Green Economy, gelaran InaRI Expo 2022 diikuti oleh berbagai kalangan, tidak hanya perusahaan ternama diantaranya Huawei, Merck, Viar, dan lain-lain namun juga unsur pemerintah daerah yang memperkenalkan ragam inovasi yang telah atau sedang dijalankan di daerahnya.
Pemprov Bali, misalnya, disebut bekerjasama dengan pihak swasta dalam negeri untuk uji coba program kendaraan listrik.
Menurut saya, program tersebut tentu hal yang sangat baik mengingat posisi Bali sebagai destinasi wisata dimana banyak kendaraan lalu lalang setiap waktunya.
Jika program kendaraan listrik tersebut berhasil tentunya akan memberi dampak besar dalam upaya mengurangi polusi udara selain juga penghematan konsumsi bahan bakar minyak.
"Kendaraan ini bisa menempuh jarak sekitar 200 kilometer," terang Nadir Abika selaku Product Engineer kendaraan listrik tersebut saat saya mengunjungi booth-nya.
Omong-omong, saya sempat menanyakan apa arti kenlis.
"Kalau molis 'kan motor listrik, selis 'kan sepeda listrik, nah kalau kenlis?"
"Kendaraan listrik, Mas," begitu penjelasan yang saya dapat dari mas Nadir.
Masih tentang kendaraan listrik, Viar sebagai salah satu perusahaan lokal ikut ambil bagian antara lain dengan memamerkan prototipe e-Tricycle Viar & BRIN untuk pemberdayaan penyandang disabilitas dalam berniaga.
Ide dasarnya saja sudah keren, pemberdayaan penyandang disabilitas dalam berniaga. Â Artinya Viar dan BRIN peduli pada kaum disabilitas yang punya semangat tinggi untuk tidak menjadikan kondisi disabilitas sebagai alasan pembenar atau alangan dalam berniaga.
Saya percaya kendaraan ini sangat dinanti sebagai alternatif dari kendaraan modifikasi (custom) yang saat ini banyak digunakan penyandang disabilitas.