Sebagai seorang pekerja mandiri, beberapa kali saya mendapat project di luar kota -- paling sering ke Yogyakarta -- menggunakan pesawat. Â Jika memungkinkan, saya meminta klien memesan tiket keberangkatan maupun kedatangan di bandara Halim Perdanakusuma yang lebih dekat dengan tempat tinggal saya.
Bukan tanpa alasan jika saya agak enggan berangkat dari bandara Soekarno-Hatta (Soetta, SHIA).
Jauhnya jarak (sekitar 30-an km) membuat waktu tempuh dari rumah ke bandara tidak bisa diprediksi. Â Jika lalu lintas sedang lancar, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam, namun pengalaman saya rata-rata memakan waktu antara 1,5 hingga 2 jam.
Masalah berikutnya adalah ongkos transportasi.
Karena ke luar kota dalam rangka mencari uang, tentunya setiap pengeluaran mesti diperhitungkan supaya saya nggak tekor. Â Nah, untuk transportasi dari/ke bandara Soetta, saya harus menyisihkan Rp 300.000 -- Rp 500.000 untuk ongkos pulang-pergi.
Sayang 'kan?
Sekarang Ada Kereta Bandara!
Jujur saja, saya antusias saat tahu adanya kereta khusus bandara Soetta, apalagi di beberapa negara tetangga transportasi semacam ini sudah lebih dulu ada.
Dan beberapa hari lalu saya berkesempatan mencoba kereta khusus tersebut. Â Railink namanya.
Di situs resminya disebutkan bahwa kereta bandara ini berangkat setiap 30 menit sekali mulai jam 04.21 hingga paling malam jam 21.51 dari stasiun Sudirman Baru. Â Adapun dari bandara Soetta, kereta berangkat mulai jam 06.10 hingga paling malam jam 23.10. Â Sampai saat ini Railink hanya berangkat dari dua stasiun yaitu Sudirman Baru dan stasiun Batu Ceper Tangerang.
Selain di Jakarta, Railink hadir dan melayani rute bandara Kualanamu -- Medan.
Setelah googling-googling, saya akhirnya tahu bahwa untuk bisa naik kereta bandara, kita harus memesan tiketnya terlebih dahulu.
Seperti perjalanan ke luar kota saja, pikir saya.