Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Masih Ada Cinta #12 : Mengejar Rena

21 Mei 2015   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14322006741936547581

Cerita Sebelumnya :

Angga akhirnya tahu bahwa Rena adalah adik Rei, dan Rei adalah pemuda yang menyukai Nay sejak lama.  Dalam pembicaraan dengan Rena, gadis itu mengatakan pada Angga untuk berhati-hati karena Rei bisa dengan mudah merebut Nay dari tangan Angga.  Semula Angga tak cemas dengan perkataan Rena, namun SMS dari Nay membuat pemuda itu terhenyak!  Nay mengakhiri hubungan mereka berdua!

CHAPTER 12

“Maafkan aku, Angga.  Kita nggak usah sama-sama lagi mulai sekarang.

Kita putus.”

Seolah tak percaya dengan pesan yang sudah berulangkali dibacanya itu, sekali lagi Angga membaca pesan dari Nay.

“Kita putus.

Terimakasih untuk semuanya.”

Keringat dingin mengalir di sekujur tubuh Angga.

Kenapa?!

Ada apa?

Kenapa Nay tiba-tiba minta putus?

Tanpa pikir panjang lagi, ia mencoba menelepon pacarnya tersebut, namun yang terdengar hanyalah suara mesin penjawab otomatis.  Angga tak putus asa.

Sekali lagi.

Lagi.

Lagi!

Hasilnya sama saja.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area..."

Pemuda itu terduduk lemas di lantai kamar kakaknya.

Kenapa, Nay?

Kenapa?

Pesan dari Nay tadi sungguh di luar dugaannya.

Angga mencoba mengingat-ingat apa kesalahan yang pernah dilakukannya sehingga gadis tersebut tiba-tiba minta putus darinya.

Apa karena aku susah dihubungi tadi?  Terus, dia marah?

Tapi bukan sekali dua kali ini kita sulit komunikasi.

Ada apa sih sebenernya?

Angga menghela nafas panjang dengan rasa hati yang tak karuan.  Tatapan matanya liar menelusuri kamar Rina - kakaknya - sementara pikirannya berputar dan bekerja keras memikirkan rangkaian kejadian selama beberapa hari belakangan.

Rumah Sakit!

Mendadak Angga ingat bahwa Nay saat ini sedang di Rumah Sakit untuk menemani Rei - kakaknya Rena.

Tadi Rena bilang kalo dia mau ke Rumah Sakit nengok kakaknya.

Dan Nay ada di sana, katanya.

Rena!

Aku harus nelpon dia!

Aku harus tau di Rumah Sakit mana Nay berada!

Pemuda itu baru saja hendak membuka phonebook ponselnya ketika ia kembali teringat sesuatu.

Aah!

Aku belum punya nomor telepon Rena!

Semangat Angga kembali mengendur, dengan lesu ia kembali mengantongi ponselnya.  Dengan punggung tersandar di tembok, ia memejamkan mata, menghela nafas, serta memikirkan tindakan apa yang akan ia ambil.

Setelah beberapa saat, ia kembali terlompat.

Kak Rina!

Mungkin kak Rina punya nomer handphone Rena.

Dengan kasar, Angga merogoh kantong untuk mengambil ponselnya.  Beberapa detik kemudian ia sudah tersambung dengan Rina.

"Ada apa?" tegur kakaknya dengan nada kesal sembari sedikit berbisik.  "Aku lagi di kelas."

"Maaf, kak," balas Angga tak enak hati.

"Udah cepetan ada apa?" tanya Rina lagi.

* * *

Busway yang ditumpangi Rena saat ini cukup lengang membuat gadis tersebut nyaman memainkan smartphonenya sepanjang perjalanan sementara sejuknya pendingin udara dalam bus membuat beberapa penumpang terkantuk-kantuk, sebagian lagi bahkan terlelap.

Iseng-iseng Rena melihat akun facebook Angga lewat mutual friend-nya, Kissa Nayla.

Oh, jadi nama lengkapnya Dwiangga Nugroho.

Haha, dia jarang aktif.

Hm... statusnya In A Relationship...

Mereka memang pacaran.

Jemari gadis itu menelusuri foto-foto di akun facebook Angga dan makin penasaran dengan sosok Angga.

Hm... nggak apa-apa kali ya...

Gadis itu pun melanjutkan penelusurannya di akun facebook Angga.

* * *

Jawaban Rina barusan membuat Angga kembali lemas.

"Makasih, kak," ujarnya tanpa semangat kemudian menutup telepon.

Kak Rina nggak tau nomer handphone Rena.

Gimana ini?

Apa aku harus duduk diam dan nunggu di sini?

Atau aku ke rumah Nay aja?

Pemuda itu kembali menghela nafas.

Tenang, Ngga, tenang.

Gunakan otakmu, berpikirlah dengan jernih.

Otaknya kembali berputar, dan ia terlompat!  Ia baru saja menemukan satu cara untuk bisa menemui Nay.

Facebook!

Ya, coba liat di facebook!

Angga kembali membuka ponselnya dan login ke facebooknya.  Tujuannya hanya satu : di mana posisi Nay berada saat ini.  Pemuda itu berharap ada status facebook Nay yang menyebutkan nama Rumah Sakit tempat Rei dirawat.

Namun baru saja ia masuk ke facebooknya, satu notifikasi permintaan pertemanan muncul.

Hm?

Dari siapa?

Angga menunda sejenak keinginannya mencari tahu lokasi Nay dan memutuskan melihat dulu siapa yang mengajukan permintaan pertemanan padanya.  Rasa hatinya lega bukan main bahkan nyaris ia bersorak kegirangan tatkala mengetahui siapa yang mengajukan permintaan pertemanan padanya.

Rena!

Tanpa menunggu lama, Angga langsung menyetujui permintaan pertemanan yang diajukan Rena padanya.

* * *

Pop!

Smartphone Rena berbunyi pendek sebagai penanda ada satu pesan baru di inbox facebooknya.  Gadis itu - yang baru saja hendak memasukkan smartphone-nya ke tas, membaca sekilas pesan masuk tersebut.

"Rena, makasih banyak sudah ngajuin permintaan pertemanan ke aku."

Gadis itu tersenyum senang  begitu tahu siapa yang mengiriminya pesan.

Angga!

Diketiknya pesan balasan pada pemuda yang baru dikenalnya tersebut,

"Tumben kamu online, biasanya jarang aktif di facebook :)  Btw, makasih ya untuk konfirmnya."

"Aku yang makasih, kebetulan aku memang lagi nyari nomer handphonemu," balas Angga.  "Aku mau minta tolong ke kamu, soal Nay/Lana.  Maaf kalo aku bakal ngerepotin kamu."

"Eh?" Rena heran.  "Ada apa?"

Dan ia teringat bahwa status Nay di facebook tadi adalah It's complicated.

Ada apa ini?

Apa ada sesuatu antara mereka berdua?

(Bersambung)

Satu kebetulan bahwa Rena mengirimi Angga permintaan pertemanan!  Apakah Rena bersedia membantu Angga mempertemukan dirinya dengan Nay?  Sebenarnya, kenapa Nay mengambil keputusan untuk putus dari Angga?  Ikuti "Masih Ada Cinta" chapter berikutnya!

“Masih Ada Cinta”, terbit seminggu sekali setiap hari Kamis…

Masih Ada Cinta #13 : Kamu Nggak Tahu Apapun   |   Masih Ada Cinta #1 : Kembali ke Kotaku

Sumber gambar : amorousnostalgia.wordpress.com
Tulisan ini masuk kategori “Fiksi” dan dipublish pertamakali di blog.ryanmintaraga.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun