Aku harus nelpon dia!
Aku harus tau di Rumah Sakit mana Nay berada!
Pemuda itu baru saja hendak membuka phonebook ponselnya ketika ia kembali teringat sesuatu.
Aah!
Aku belum punya nomor telepon Rena!
Semangat Angga kembali mengendur, dengan lesu ia kembali mengantongi ponselnya. Dengan punggung tersandar di tembok, ia memejamkan mata, menghela nafas, serta memikirkan tindakan apa yang akan ia ambil.
Setelah beberapa saat, ia kembali terlompat.
Kak Rina!
Mungkin kak Rina punya nomer handphone Rena.
Dengan kasar, Angga merogoh kantong untuk mengambil ponselnya. Beberapa detik kemudian ia sudah tersambung dengan Rina.
"Ada apa?" tegur kakaknya dengan nada kesal sembari sedikit berbisik. "Aku lagi di kelas."