Dan rupanya saya tidak sendiri, saya sempat membaca beberapa komentar bernada kecewa soal satu atapnya TokoBagus dan Berniaga :
"Iya nih OLX dan Berniaga satu layanan, saya kecewa banget..." (ajikbaktiar)
"Agak ribet ya pakai jasa olx." (@khaerudin***sarana)
"Menghilangkan tokobagus dan berniaga.com adalah kesalahan menurut gue. Nantinya akan muncul brand baru yg muncul kepermukaan. Olx kayaknya kurang greget di Indonesia." (@doraemo***belet)
"Sampe skrg ane heran, brand sebagus Tokobagus dimatikan lalu diganti olx yg sulit pengucapannya dan kurang familier dgn warga Indonesia. Duh sayang sekali padahal imagenya sudah nancep di kita2 eee malah dibabat habis..." (@si***f)
Namun bagaimanapun juga, dunia bisnis selalu menarik untuk diamati.
Sekarang pertanyaannya tinggal satu :
"Apakah pasar e-commerce di Indonesia memang seseksi itu?"
Naspers yang pernah gagal dengan Multiply nampaknya yakin dengan peluang e-commerce di Indonesia. Jika memang begitu, mungkin ini saatnya startup Indonesia melahirkan pengganti TokoBagus dan/atau Berniaga sekaligus bersaing dengan situs e-commerce yang sudah ada.
Referensi : 1, 2, 3
Tulisan ini masuk kategori “Berita” dan dipublish pertamakali di blog.ryanmintaraga.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H