Ya, karena pada akhirnya pendengar cerita tersebut akan terinspirasi untuk melakukan hal serupa - memaki pengguna jalan lain ketika ybs merasa haknya dirampas - sekecil apapun.
"Gue tadi habis nendang angkot, soalnya tu angkot mepet banget ke kiri, udah tau jalur kiri jatahnya motor," kata seorang pemotor dengan bangga.
"Saya mepet ke kiri juga 'kan mau nurunin penumpang, saya sudah kasih lampu sein tapi motornya nggak berhenti," bantah si supir angkot.
Kembali ke topik.
Saya pribadi selalu ingin mengetahui (melihat, mendengar, membaca) perbuatan baik yang dilakukan orang lain - terutama kebaikan-kebaikan kecil.
Kenapa?
Supaya saya bisa terinspirasi melakukan hal yang sama.
Saya yakin banyak orang yang dalam hati kecilnya ingin melakukan satu perbuatan baik, hanya saja dia tidak tahu kebaikan apa yang bisa dilakukannya. Seperti contoh teman saya yang membayari ongkos tol kendaraan di belakangnya, itu sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh saya. Begitu juga kebaikan memberitahu di mana lokasi tambal ban terdekat, itu juga tak pernah terlintas di benak saya sebelumnya bahwa informasi kecil tersebut sangat berarti - saat itu. Atau memberi sekadar ongkos jalan untuk korban pencopetan, meski nominalnya kecil namun jelas merupakan pertolongan besar saat itu. Jika mereka tidak menceritakannya pada saya, saya mungkin tidak akan pernah tahu bahwa ada perbuatan baik yang seperti itu.
Dengan menceritakan perbuatan baik yang kita lakukan, setidaknya kita sudah memberi inspirasi pada orang lain tentang apa yang bisa dilakukannya. Dan pengalaman mengajarkan bahwa setiap perbuatan akan lebih mengena efeknya apabila diceritakan oleh orang-orang dekat ketimbang diucapkan oleh orang-orang yang sama sekali tidak dikenalnya.
Sedikit cerita, saat membuat tulisan ini saya jadi teringat perbuatan baik yang dilakukan seorang Kompasianer. Pertemuannya dengan seseorang - yang merasa minder karena profesinya - pada akhirnya justru mengubah jalan hidup orang tersebut, ia mampu meninggalkan masa lalunya. Semuanya diawali dengan satu kebaikan kecil yang dilakukan Kompasianer tersebut - memberitahu cara transfer uang jika saya tidak salah ingat.
Andai Kompasianer tersebut tidak menceritakannya pada kita, kita tidak akan pernah tahu dan terinspirasi untuk melakukan hal serupa bukan? Â Dan mohon maaf jika saya lupa cerita persisnya, karena saya hanya sekali membaca sharing pengalaman Kompasianer tersebut, itupun kalau saya tidak salah ingat berupa komentar di tulisan Kompasianer lain.