Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Dua Hati #26 : Hubungan yang Di Ujung Tanduk

2 Juli 2014   14:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:51 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404254365689571743


Apa yang harus aku lakukan?


“Rian?” terdengar suara Rin memanggilnya, “Kamu kenapa?Kamu keliatannya sedang bingung…”

Rian menoleh dan memandang Rin – pacarnya.


Rin, maafkan aku…


Sekarang aku sadar, aku bukan orang yang tepat untukmu…

Kedua muda-mudi itu menghentikan langkah dan saling pandang.Lama.

Dalam keheningan antara mereka berdua, Rin mendadak tersenyum.Getir.


“Aku tau apa yang kamu pikirkan,” katanya.

Perlahan butiran-butiran air bening mengalir dari mata gadis tersebut.


“Aku juga tau apa yang kamu rasakan saat ini dan di restoran tadi…”


“Rin, aku…”


“Lebih baik hari ini kita pulang sendiri-sendiri,” potong Rin, “Kamu nggak perlu nganter aku pulang.”


“Rin…”


“Sudahlah, Rian.Saat ini aku perlu waktu untuk menyendiri dan merenungkan apa yang selama ini aku lakukan ke kamu.”

Gadis itu mendekati Rian dan menyentuhkan tangan pemuda itu ke pipinya yang basah oleh air mata.


“Kita pulang sendiri-sendiri ya, please.Dan jangan hubungi aku dulu, biar aku yang menghubungimu.Aku sedang butuh waktu…”

Rian terdiam.


“Satu hal yang perlu kamu tau.Aku sangat mencintaimu, Rian.”

Perlahan Rin melangkah, meninggalkan Rian.


Aku tau ini bakal terjadi, aku hanya butuh waktu untuk menyiapkan mentalku.


Rian, aku tau kamu ingin putus dariku…

Rian memandang punggung Rin yang semakin menjauh dari pandangannya.  Terselip satu penyesalan dalam hatinya.


Rin, maafkan aku...

Satu sisi dari hatinya bersuara.


Kejar dia, Rian!  Kejar!

Namun Rian hanya diam mematung.

Dan mereka tak berkomunikasi lagi sejak saat itu.

Hubungan mereka berada di ujung tanduk!

(Bersambung)

Rin merasa terpukul ketika perasaannya menyadari ke mana Rian akan melabuhkan hatinya!  Dalam kegetirannya, gadis tersebut meminta Rian untuk tidak menghubunginya.  Apa yang akan terjadi antara mereka berdua?  Di chapter berikutnya, Lintang memutuskan meninggalkan Jakarta dan kembali ke kota kelahirannya - Yogyakarta.  Apakah mereka akan bertemu di saat-saat terakhir?  Ikuti terus 4 chapter terakhir “Kisah Dua Hati”…
“Kisah Dua Hati” terbit dua kali dalam seminggu, Senin dan Rabu…
Kisah Dua Hati #27 : Aku Tahu Kau Takkan Bisa Mengatakannya |   Kisah Dua Hati #1 : Straight Set!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun