Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Yuk! Ini Pilihan Tempatnya...

24 Agustus 2014   01:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:44 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_320707" align="aligncenter" width="576" caption="Suasana di dalam rumah makan Kedai H. Asari, Jakarta (dokpri menggunakan SonyEricsson XPeria Ray)"][/caption]

Saya dan istri tergolong suka makan meski lidah saya cuma kenal dua rasa; "lumayan" dan "enak".  Pokoknya setiap kali pergi ke suatu tempat, kami mencoba makanan apa yang kira-kira enak di situ.

Lewat tulisan kali ini, saya mencoba berbagi info tempat makan mana saja yang menjadi favorit kami - tidak harus berupa restoran atau kedai yang memasang papan nama besar-besar, sebagian diantaranya malah berupa kedai tenda tanpa nama - karena itu saya sedikit kesulitan untuk memperkenalkannya pada Kompasianer.

Dan inilah tempat makan favorit kami, urutan dibuat berdasarkan abjad sekaligus kami menyediakan alternatif tempat makan yang memiliki kesamaan baik menu, rasa, harga, maupun hal lain :

Bubur Ayam Kopral, Indosiar


Suka bubur ayam?  Jika ya, tempat makan kaki lima ini layak dicoba.  Bubur Ayam Kopral - begitu biasa tempat ini disebut - terletak persis di belakang stasiun televisi Indosiar.  Lokasinya pun sudah beberapa kali berpindah tapi masih di area yang sama.

Bubur ayam di sini disajikan panas-panas, jam berapapun kita datang.  Namun yang khas dari bubur ayam ini adalah sambalnya!  Ya, sambalnya pahit, pedas, tapi bikin nagih.

Bubur ayam panas, sambal pedas, dan minumnya teh tawar hangat, dijamin membuat keringat kita mengucur.  Sayang, lokasinya agak jauh dan tidak ada variasi menu.

ALTERNATIF : Rumah Makan SS, Margonda

Jika suka sambal pedas, sila merapat ke Rumah Makan Waroeng SS (atau cukup disebut SS saja) di jalan raya Margonda, Depok ke arah Jakarta.  Rasa makanan di sini mungkin tidak jauh berbeda dengan di tempat lain, tapi sambalnya itu hmm...
Dan lagi, konon katanya di sini merupakan tempat makan favorit para mahasiswi.  Ini tentu berita bagus buat para jomblowan hehehe...

Kedai Haji Asari, Jagakarsa


Berlokasi di Jalan Jeruk, Jagakarsa tepatnya di seberang RS Aulia (nggak persis banget sih, tapi ya deket-deket situ), Kedai Haji Asari merupakan restoran favorit saya sekeluarga.

Pilihan menu makanan tradisional yang beragam (sayur asem, kangkung cah, tempe, tahu, dll) dengan rasa yang enak, suasana restoran yang cozy, ditambah harga makanannya yang terbilang murah - sudah tak terhitung berapa kali saya sekeluarga makan di sini, terutama apabila kami kembali dari keperluan di Depok.

Mie Gondangdia


Berlokasi persis di bawah jembatan kereta sekitar Stasiun Gondangdia, tempat makan ini sangat terkenal sehingga mudah dicari.  Sesuai namanya, menu utama di restoran ini adalah mie meski menu lain seperti Nasi Goreng juga ada.  Mienya enak dan kenyal.

Satu yang menurut saya mengejutkan dari Mie Gondangdia adalah harga makanannya yang bisa membuat rata-rata kita mengernyitkan kening.

ALTERNATIF : Mie Ayam Lani, Gudang Peluru

Terletak di jalan kecil persis sebelum jembatan yang menghubungkan Kampung Melayu dengan Gudang Peluru (jika dari arah Kampung Melayu), Mie Ayam Lani lumayan terkenal di daerah situ.  Mienya kecil dan tipis, tidak mengembang seperti kebanyakan mie ayam, sambalnya dari "Dua Belibis".  Dan meski 'cuma' tempat makan ala kaki lima, Mie Ayam Lani sudah sold out jam 7 malam.

Nasi Uduk Cikini


Jika biasanya nasi uduk disantap di pagi hari, maka di sini kita akan merasakan pengalaman makan nasi uduk di malam hari.  Lokasi tempat makan ini persis di seberang stasiun Cikini, tepatnya di seberang belokan yang menuju Jalan Surabaya.

Sebenarnya nama tempat makan kaki lima ini adalah Nasi Uduk Pemuda (cmiiw) tapi kok ya lebih dikenal sebagai Nasi Uduk Cikini.  Harga makanannya murah apalagi terletak di wilayah surga kuliner Jakarta Pusat.  Sedikit sharing, tempe/mendoan goreng di sini rasanya enak dan renyah, apalagi jika masih panas.

ALTERNATIF : Pecel Ayam Kebon Baru

Biasanya menu lumrah kuliner malam adalah pecel ayam. Nah dari sekian banyak kedai tenda pecel ayam, satu yang saya rekomendasikan adalah pecel ayam yang lokasinya tepat setelah jembatan yang menjadi penghubung antara Kampung Melayu dengan Gudang Peluru, persisnya bersebelahan dengan sebuah minimarket sebelum kompleks Gudang Peluru.  Tempat makan ini selalu penuh.

Yang unik dari menu pecel ayam yang disajikan di sini adalah kita diberikan satu lagi pilihan sambal yaitu sambal kacang (selain sambal yang umum jadi teman makan pecel ayam).  Harganya standar, apalagi nasi uduknya juga enak.

Saung Mang Engking, UI Depok


[caption id="attachment_320706" align="alignright" width="300" caption="Saung Mang Engking"]

1408791438819845173
1408791438819845173
[/caption]

Saya baru satu kali ke restoran yang berlokasi di Danau UI tersebut, tapi sepertinya restoran ini bakal jadi pilihan - terutama bila membawa keluarga besar.  Menu utama di sini adalah ikan dan udang meski ada juga menu lain seperti karedok, sayur asem, kangkung, dsb.

Yang 'dijual' di sini memang lebih ke suasana makan di tempat terbuka atau makan di saung dengan pemandangan danau(?) berisi ikan-ikan yang hilir mudik kesana-kemari.  Restoran ini cocok buat reunian karena kita bisa bebas cekakakan tanpa takut mengganggu pengunjung lain.

Soto Betawi Bang Sawit, Plaza Semanggi


Soto ini berlokasi di food court Plaza Semanggi Jakarta.  Rasa sotonya 'nendang' banget, bumbunya kuat, dan dagingnya empuk - apalagi soto disajikan dalam mangkuk alumunium dengan kompor kecil di bawahnya yang terus menyala sehingga soto selalu terasa panas dan segar.  Sayangnya waktu saya terakhir ke sini, counternya tutup - entah sementara atau permanen.

ALTERNATIF : Soto Betawi Mangga Dua Mall

Kedai soto ini terletak di lantai 4 Mangga Dua Mall, persis di depan lift.  Rasa sotonya enak dan segar, boleh diadu dengan restoran yang sudah punya nama.  Dan bila jam makan siang, tempat ini selalu ramai sehingga kita tidak kebagian tempat duduk.  Seingat saya, harga per porsi soto daging di sini sekitar Rp 25.000,-


Itulah sebagian tempat makan favorit saya sekeluarga.  Sila Kompasianer berbagi info jika ada tempat makan lain yang tak kalah asyik, enak, dan murah.

Selamat berwisata kuliner dan selamat berakhir pekan.  Makan yuk!
Tulisan ini masuk kategori “Serba-Serbi” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun