Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ada Cinta #1 : Siapa Gadis Itu?

5 September 2014   02:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


15 menit kemudian...

Dengan rasa penasaran, Angga turun dari kamarnya menuju ruang tamu.

“Nah, tu dia,” terdengar suara sang ayah, “Sini, Ngga.”


Meski agak segan, Angga menurut.

Moga-moga Ayah bisa sedikit menghormatiku kali ini, harapnya.


Harapan yang tak terkabul karena ketika pemuda berusia 18 tahun duduk di dekatnya, sang ayah mengucel-ucel rambut Angga seperti anak kecil.  Dan Angga tidak bisa berbuat apa-apa meski dia merasa malu yang teramat sangat, apalagi tindakan itu dilakukan di depan seorang gadis seusianya.

Semua tertawa.

“Nah, Nay,” ayah Angga memanggil gadis tersebut, “Ini Angga.  Om nggak tau kamu masih inget apa nggak, soalnya biar badannya sudah segede gini dia masih kaya’ anak-anak.”


Angga terpana.

Nay?  Jadi, dia beneran datang?


Gadis yang dipanggil ‘Nay’ itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Angga,

“Angga 'kan?  Aku Nay, moga-moga kamu masih inget ya,” katanya, “Tapi kalo kamu nggak inget ya nggak apa-apa, kita kenalan lagi.”

“Nay,” gadis itu menyebutkan namanya sambil tetap tersenyum.

“Angga,” balas Angga.


Beberapa saat lamanya mereka bersalaman, dan Angga berusaha keras mengingat masa kecilnya.

“Gimana?  Kamu sudah inget aku?” tanya Nay.

“Samar sih,” Angga berbohong, “Maklum kita 'kan masih kecil waktu itu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun