Hari ini tanggal 2 September 2014.
Ruangan itu serba putih dihiasi beragam bunga - anemone, lili, daisy, dan mawar. Dari sudut ruangan sayup terdengar denting piano memainkan lagu “Pachelbel Canon in D”, diiringi gesekan cello.
Tristan tersenyum bangga. Adiknya, Aisha mampu memainkan piano dengan sepenuh jiwa.
Saat ini dirinya sedang berdiri di tengah aula, menunggu seseorang yang akan segera mengisi hidupnya. Satu ikat bunga berada dalam genggamannya.
Sebentar-sebentar Tristan memeriksa penampilannya di hari yang sempurna ini.
Apa penampilanku sudah oke?
Dilihatnya Aisha yang tetap memainkan piano sambil tersenyum padanya.
Kamu hebat, kak. Itu isyarat yang diberikan Aisha.
Saat yang dinanti akhirnya tiba, pintu besar di ujung ruangan dibuka.
Mata Tristan tak berkedip.
Jauh di seberang sana, ia melihat seseorang yang sempurna di hari sempurna ini.
Carissa.
Dengan mengenakan gaun pengantin warna putih, Carissa berjalan perlahan mendekati Tristan. Gaun panjangnya menyibak jalur bunga dilaluinya. Mereka yang hadir berdiri dari kursi masing-masing, menyambut kedatangan calon pengantin wanita.