Nah, di hari Minggu seperti ini biasanya ada beberapa komunitas yang rutin mengadakan kegiatan dan satu yang saya tahu adalah komunitas yang menamakan diri ‘Musang Lovers’.  Setiap hari Minggu pagi, anggota komunitas ini - khususnya regional Jakarta Selatan - membawa musang peliharaannya ke Taman Tebet Honda.  Sesuai dengan tulisan di banner yang selalu menyertai kegiatannya, kelihatannya mereka ingin menunjukkan bahwa hewan seperti musang pun bisa dipelihara. Anggota komunitas ini juga terbuka apabila ada pengunjung taman yang ingin berinteraksi dengan si musang karena rata-rata musang yang dibawa sudah jinak dan bersih.
[caption id="attachment_324847" align="aligncenter" width="600" caption="Kegiatan rutin komunitas Musang Lovers, silakan jika ingin bertanya-tanya (dokpri)"]
Ramai Namun Tetap Bersih
Sebagai tempat favorit warga Tebet dan sekitarnya, Taman Tebet Honda selalu ramai mulai pagi hingga petang bahkan terkadang sampai malam. Â Namun ramainya pengunjung tidak lantas membuat kualitas taman menurun. Taman ini tetap bersih dan hijau.
Di taman ini kita sangat mudah menjumpai tempat sampah, jumlahnya cukup banyak dan diletakkan di tempat-tempat yang strategis sehingga memudahkan pengunjung untuk membuang sampah. Beberapa petugas kebersihan juga berdedikasi melaksanakan tugasnya.
Karena tingginya kesadaran pengunjung taman ditambah keseriusan pengelola menjaga kondisi taman, maka tak heran apabila kondisi taman - termasuk sungai kecil yang membelah taman ini juga bersih. Dan sepertinya juga ada jadwal penanaman karena kebetulan pagi ini saya sempat melihat ada penanaman beberapa jenis tumbuhan (sayang saya tak sempat memotretnya).
[caption id="attachment_324848" align="aligncenter" width="600" caption="Tempat sampah, penyiraman tanaman, dan petugas yang menjaga kondisi taman tetap bersih (dokpri)"]
Akhirnya hari mulai beranjak siang, matahari mulai meninggi. Saya melihat jam tangan, ternyata sudah jam 10 lewat! Saya meneguk susu kedelai kemudian menghampiri istri saya yang sedang meringis menahan sakit di taman refleksi usai menyuapi si bungsu yang kami bebaskan berlarian kesana-kemari sambil sesekali histeris melihat musang dan biawak. Kami pun meninggalkan Taman Tebet Honda.
Berikut foto-foto tambahan Taman Tebet Honda:
[caption id="attachment_324849" align="aligncenter" width="600" caption="Parkir sepeda dan jalur untuk jogging dan/atau bersepeda (dokpri)"]
[caption id="attachment_324851" align="aligncenter" width="600" caption="Hijaunya Taman Tebet Honda (dokpri)"]
[caption id="attachment_324850" align="aligncenter" width="600" caption="Si bungsu berjalan di Taman Tebet Honda (dokpri)"]