Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nitip Link? Silakan Saja...

6 Oktober 2014   15:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14125560251826739834

[caption id="attachment_327548" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi (sumber foto : dokpri menggunakan Sony Ericsson XPeria Ray)"][/caption]

Kesibukan beberapa hari belakangan ini ditambah dengan sempat error-nya blog keroyokan Kompasiana membuat aktivitas ngompasiana saya agak menurun, apalagi saya juga sudah mulai menghidupkan kembali blog pribadi saya dan memindahkan sebagian tulisan saya di sini ke blog tersebut.

Selain 'hanya' mem-posting cerbung "Ada Cinta" yang sebelumnya sudah distok sampai chapter 11 (dan belum nyetok lagi), saya akui akhir-akhir ini saya jarang mengunjungi tulisan Kompasianer lain - khususnya mereka yang terhubung dalam jaringan pertemanan saya.

Entah sudah berapa banyak tulisan mereka yang saya lewatkan; Mbak Lizz, Mas Nug, Mbak Put, Mbak Septi, dan Mas Ando dengan cerpen, cerbung, dan puisinya, Mbak Mike dengan analisis politiknya, Pak Tjipta dan Mbak Utami dengan kisah-kisah inspiratifnya, Mbak Weedy, Mbak Paras, Mbak Ida, dan Mbak Fidia dengan cerita khasnya, Mas Batman dengan tulisan bergambarnya, serta Mas Agung, Mas Joko, dan Kompasianer lain dengan tulisan khas masing-masing.

Nitip Link?


Karena itu lewat tulisan ini saya mohon maklum sekaligus meminta kesediaan Kompasianer untuk - istilahnya - nitip link di sini dan di tulisan saya yang lain.

Secara pribadi saya senang terima titipan link, memudahkan saya untuk bisa selalu update dengan Kompasianer - khususnya yang terhubung dalam jaringan pertemanan saya.  Memang saya amati ada sebagian Kompasianer yang sungkan untuk menitipkan tulisannya di lapak orang lain.  Dan sejujurnya saya sendiri termasuk yang seperti itu, biasanya saya baru nitip link bila kebetulan ingat bahwa saya punya tulisan yang temanya mirip dengan tulisan yang sedang saya baca.  Namun meski sungkan nitip link, saya sama sekali tak keberatan dititipi link - apalagi kalau tulisannya bergambar dan nggak panjang hehehe...

Mimpi Untuk Kompasiana


Kadang saya berandai-andai Kompasiana mempunyai fitur semacam 'mention' layaknya Facebook dan twitter, tentunya blog keroyokan ini bakal makin rame, antar Kompasianer bisa saling mengundang.  Tapi saya tak berani berharap keinginan ini bakal diwujudkan, takutnya Kompasiana malah tambah error hehehe...

Selamat pagi dan selamat beraktivitas!

Catatan Tambahan :

Tulisan tentang Kompasiana ini akan saya bahas lain kali - tapi semoga saya tak perlu menuliskannya.  Saya lebih suka Kompasiana yang sehat dan gesit dibanding Kompasiana yang 'berdandan' supaya terlihat cantik.  Semoga Kompasiana sehat selalu...


Tulisan ini masuk kategori “Selfish” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun