Samar Novan merasa ada bara api dalam tatapan Angga.
“Ngga, aku duluan,” ucapnya seraya menepuk pundak Angga.
Alih-alih membalas tepukan sahabatnya seperti yang biasa ia lakukan, Angga malahan buru-buru menghampiri Nay.
“Kamu sakit lagi?” tanyanya.
Nay hanya mengangguk.
“Mau pulang?” Angga bertanya kembali.
Kali ini gadis cantik itu menggeleng.
“Aku nggak apa-apa,” katanya, “Mungkin aku cuma kecapean.”
“Yakin?” tanya Angga cemas, “Mungkin kamu belum sehat bener. Kalo kamu mau pulang nggak masalah kok, aku tinggal minta ijin lagi.”
Nay tersenyum,
“Aku nggak apa-apa. Sepertinya aku cuma butuh istirahat sebentar.”