[caption id="attachment_330054" align="aligncenter" width="400" caption="Hati-hati Penipu Online! (sumber gambar : republika.co.id)"][/caption] Jual-beli online saat ini sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta. "Kepraktisan" biasanya yang jadi alasan utama para pembeli online ini, tinggal pesan, transfer sejumlah uang, dan pesanan pun sampai. Buat saya pribadi alasannya adalah karena barang-barang yang ditawarkan via online umumnya sudah atau masih sulit dicari di toko-toko konvensional - misalnya DVD game untuk konsol Wii, kumpulan web template, After Effects project, dll termasuk top-up saldo Paypal. Sayangnya jual-beli via dunia maya tidak sepenuhnya aman, dari dulu sampai sekarang penipu-penipu online masih berkeliaran mencari mangsa. Modus operandi para penipu adalah mereka membuat sebuah situs toko online (biasanya toko elektronik & gadget) yang menawarkan barang dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Embel-embel "Black Market", "Diskon Spesial", dsb kerap digembor-gemborkan. Seakan masih kurang meyakinkan, toko online fiktif ini biasanya memasang alamat di Batam karena mayoritas kita masih berasumsi bahwa harga elektronik di Batam lebih murah dengan alasan tidak kena pajak. Bila ada pengunjung situs yang tertarik dan kemudian mentransfer sejumlah uang untuk membeli barang yang ada di toko online tersebut, mereka pada akhirnya cuma bisa gigit jari. Barang tidak dapat, uangpun raib.
Makin Profesional
Dulu toko online fiktif ini menggunakan domain gratisan seperti .co.cc, .co.nr, atau menggunakan domain seperti .blogspot.com dengan tampilan ala kadarnya sehingga dengan sekali lihat pun saya sudah bisa mengatakan, "Toko online ini kemungkinan besar penipu!". Toko online juga kerap sok-sokan menampilkan logo JNE diikuti deretan nomor resi yang ketika dilacak terdapat perbedaan antara lokasi pengiriman yang tertera dengan domisili toko tersebut. Tapi hati-hati, sekarang ini mereka semakin profesional - bahkan saya sempat tertegun. Coba ketikkan alamat ini http://www.mutiaraelectro.com/, akan tampil sebuah web dengan tampilan sbb : [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Tampilan situs Mutiara Elektro"]
Melacak Menggunakan HLR Lookup
Di situs-situs tersebut terdapat nomor kontak berupa nomor ponsel yang dijadikan hotline 24 jam. Di sini saya tergelitik untuk mencoba mencari kesesuaian antara alamat yang dipajang di situsnya dengan lokasi di mana sebenarnya nomor itu didaftarkan dengan menggunakan HLR Lookup yang ada di sini. Buka alamat di atas, kemudian masukkan nomor kontak yang tertera di salah satu situs tersebut (tanpa tanda baca apapun), dan kemudian inilah hasilnya : [caption id="" align="aligncenter" width="370" caption="Hasil penelusuran HLRLookup"]
HLR Lookup bukan menyebutkan bahwa posisi nomor tersebut saat ini berada di kota A, melainkan menyebutkan bahwa nomor tersebut diaktifkan atau terdaftar di kota A.
Semoga posting saya kali ini bisa membuat kita lebih berhati-hati dan selalu melakukan cek & ricek sebelum melakukan pembelian secara online. Oya sekadar informasi tambahan, dulu saya mempercayai toko online yang memajang PIN BlackBerry, tapi sekarang tidak lagi. Referensi :
Tulisan ini masuk kategori “Internet & Komputer” dan dipublish pertamakali di ryanmintaraga.net, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H