Angga tersenyum meledek.
“Emang enak ya nggak bisa ngomong? Tadi kamu ngeledekin aku, sekarang gantian kamu yang nggak bisa ngomong...”
Nay membelalakkan mata sementara Angga melanjutkan kalimatnya,
“Tapi kalo liat reaksimu sih sepertinya kamu juga suka sama aku. Ya kaaan?”
“Hei!” timpal Nay, “Siapa yang...?”
Wajahnya memerah.
“Tuh ‘kan?” potong Angga, “Jelas sudah kalo kamu suka sama aku hahaha. Eitt!”
Pemuda ini menghindar dari tangan Nay yang mencoba mencubit atau menepuknya – entahlah. Kedua remaja ini akhirnya tertawa-tawa.
“Nay!” panggil Angga, “Kalo aku ngomong lagi sekarang, kamu mau langsung terima ‘kan?”
Nay mencibir,
“Huh maunya! Siapa juga yang suka sama kamu!”