Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teh Tarik dan Hujan di Akhir Tahun

27 Desember 2014   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku pinjem dulu ya Mbak,” seru Rain sambil tangannya menyambar payung di genggaman Dewi.

Dengan penuh semangat, Rain melangkahkan kakinya menuju food court.  Incaran pertamanya adalah kedai Dimsum dan Shumay ala Nyah Ben.

Tapi…

“Maaf Kak, sudah habis.  Kalo mau nunggu masih agak lama sih,” sahut Mbak Putri yang mengelola kedai tersebut.

Beberapa kedai favorit Rain berikutnya juga menyatakan hal yang sama,

“Maaf, pisang gorengnya habis,” tukas Non Septi.

“Oh menu yang ini baru sore nanti siap,” ujar pelayan di kedai pizza Bang Rahab.

“Maaf neng, bisa pesen menu Manstaf yang lain?” tawar Mang Edy.

Rain kecewa.

Hujan di akhir tahun…

Kenapa kau selalu membawa kesialan buatku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun