Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Saran Saya untuk Kompasiana

11 Januari 2015   23:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ini mau masuk kanal mana?  Sub kanalnya apa?”

Karena itu mungkin Admin bersedia menata kembali kanal serta sub-kanal di Kompasiana, dan sebagai referensi sila lihat blog saya hehehe…

Atau bisa juga Admin membuka masukan dari member dan mendiskusikannya bersama karena sebagai user, Kompasianer terkadang lebih paham apa yang dibutuhkan.

Otomatis Anti Flood Posting

Selama ini Admin ‘hanya meminta’ member untuk memberi jarak 1 jam antara satu tulisan dengan tulisan berikutnya.  Tulisan yang berjarak kurang dari 1 jam akan dihapus dan member ybs akan diberi ‘surat cinta’ oleh Admin.  Repot sekali tugas Admin ya…

Saya yakin secara teori Kompasiana bisa mengatur agar halaman “Write A Post” atau setidaknya tombol “Publish” otomatis tidak aktif selama 1 jam setelah member mem-posting sebuah tulisan.  Sistem ini akan mempermudah tugas Admin sehingga mereka tak perlu menyisir setiap tulisan dan repot-repot mengirim ‘surat cinta’.

Pisahkan Kanal "Jakarta Lebih Baik" dan "Fiksiana"

Perhatikan di halaman awal Kompasiana, kanal Jakarta dan Fiksiana warna link-nya lain sendiri, putih.  Dan jika diklik, kedua kanal tersebut memiliki tampilan yang berbeda dengan induknya yaitu Kompasiana.  Saya bingung, maksudnya apa?  Apa Admin sebenarnya punya niat untuk memisahkan kedua kanal ini dari Kompasiana?  Apa kedua kanal ini sebaiknya berdiri sendiri?

Jika ya, saya mendukung langkah pemisahan ini.  Jangan ragu!  Pemisahan tersebut malah berpotensi membuat Jakarta Lebih Baik dan Fiksiana menjadi sama besar dengan Kompasiana.  Jakarta Lebih Baik bisa menjadi saluran warga Jakarta menumpahkan uneg-uneg dan saran seputar Jakarta, sementara Fiksiana… wow!  Sudah siapkah Admin Kompasiana bersaing dengan Admin Fiksiana nantinya?

Itulah sebagian usulan saya untuk Kompasiana, semoga ada yang nyangkut di hati Admin.  Ayo!  Ayo!  Mumpung masih ada waktu, antisipasi pasca 19 Januari 2015.

Semoga tulisan saya bermanfaat, maaf saya tak bermaksud sok tahu ataupun mencampuri urusan Admin.  Selamat sore, selamat menikmati sisa hari Minggu, dan Salam Kriko!

Tulisan ini masuk kategori “Internet & Komputer” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun