Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Merdeka atau Mati! Mengulik Nilai Perjuangan dari Film "Battle of Surabaya", Apakah Aku Telah "Berjuang"?

20 Agustus 2021   09:18 Diperbarui: 20 Agustus 2021   09:32 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai “Kasih” juga muncul pada salah satu ucapan Bung Tomo yang berbunyi “Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”. Ungkapan yang menitikberatkan pada persatuan dengan kasih sebagai landasannya. Hal ini perlu terus digaungkan, terutama di masa sulit seperti saat ini. Saling bahu membahu antar suku, agama, ras dan antargolongan dalam membangkitkan Indonesia.

3. Persistensi adalah kunci kemerdekaan

Salah satu scene di film
Salah satu scene di film "Battle of Surabaya" (Sumber: http://battleofsurabayathemovie.com)
“Merdeka atau mati!”. Itulah ungkapan Bung Tomo dalam membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ungkapan yang menunjukkan persistensi yang tangguh dari semangat juang rakyat Indonesia. Film “Battle of Surabaya” tidak hanya menunjukkan perjuangan, tetapi juga kegigihan dan konsistensi usaha yang dilakukan oleh para pejuang hingga kita, anak cucunya, dapat menikmati kebebasan dan berdaulat.

Persistensi dalam menjaga kemerdekaan tidak berakhir sesaat setelah Proklamasi. Persistensi ini terus diperjuangkan dan diestafetkan dari generasi ke generasi. Bahkan hingga kini, saya, Anda dan kita semua sedang berjuang menjaga kemerdekaan. Tentunya, perjuangan setiap orang berbeda-beda, namun memiliki tujuan yang sama yakni menciptakan kesejahteraan bersama. Mari saling bergotong royong dalam membangun Negeri ini.

______

Itulah tiga nilai utama yang menurut saya pribadi sangat tercermin dari film “Battle of Surabaya”. Sekarang, kembali pada individu masing-masing. Perjuangan apa yang akan atau sedang saya dan Anda lakukan saat ini? Apakah perjuangan itu telah mencerminkan cita-cita serta tujuan kemerdekaan? Biarlah pertanyaan ini menjadi pesan bagi diri kita masing-masing untuk dapat terus berbenah dan berusaha menjadi lebih baik setiap saat. Sebagai catatan, menurut Undang-Undang Dasar 1945, tujuan dari kemerdekaan dan dibentuknya Negara Republik Indonesia adalah “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. 

Akhir kata, kemerdekaan bukanlah momentum untuk berhenti berjuang, melainkan untuk menggaungkan kembali semangat para pahlawan Negeri ini. Dirgahayu tanah airku, Republik Indonesia. Ibu Pertiwi akan kujaga sepanjang hayat hingga titik darah penghabisan. Merdeka atau mati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun